"Salah seorang dari tiga penumpang kapal yang ditemukan nelayan di Perairan Majene, bernama Yusuf. Ketiga penumpang yang ditemukan tadi pagi dalam kondisi selamat," jelas Kepala Syahbandar Pelabuhan Majene, Carita, menanggapi tambahan penumpang KM Teratai yang berhasil ditemukan, Senin (12/1).
Dari keterangan Yusuf diketahui, jika kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Parepare, Sulsel, Sabtu 10 Januari 2009 sore itu menuju Balikpapan, Kaltim, di tengah perjalanan diterpa badai yang menyertai hujan deras.
"Kapal sempat oleng beberapa kali sebelum tenggelam. Pada saat itu, penumpang panik dan sebagian melompat ke laut sebelum kapal tenggelam," ujar lelaki paru baya itu yang bagian bawah bibirnya lecet-lecet setelah terapung-apung di laut lepas.
Menanggapi upaya pencarian penumpang kapal yang diprediksi masih 200 orang lebih, lanjut Carita, pihaknya senantiasa meminta bantuan dan informasi dari nelayan setempat. Hasilnya, dalam dua hari terakhir sebanyak 21 orang ditemukan di Perairan Majene, kemudian dievakuasi oleh nelayan ke Pelabuhan Majene. Pada Minggu kemarin ditemukan 18 orang dan tadi pagi 3 orang.
Sementara untuk pencarian penumpang KM Teratai yang berkapasitas 747 gross ton itu, pihak Lantamal IV Makassar juga menurunkan KRI untuk melakukan penyisiran bersama-sama dengan tim SAR gabungan di sekitar Selat Makassar.