Brigade Al Qassam mengumumkan kepada stasiun TV Al Aqsa seperti ditayangkan Press TV, Rabu malam (14/1), pejuang Hamas telah membunuh setidaknya 40 pejabat dan serdadu Israel. Selain itu mereka melukai 320 lainnya sejak agresi militer Israel berawal pada 27 Desember 2008 lalu.
Hamas yang terpilih secara demokratis dalam Pemilu Palestina beberaap waktu yang lalu, meminta Israel membuka blokade 18 bulan mereka di Jalur Gaza. Hal itu merupakan persayaratan kelompok militan itu sebelum mereka menghentikan serangan roketnya.
Invasi Israel ke Gaza malah membuat Hamas semakin berani menyerang kota-kota Israel. Al-Aqsa melaporkan, Kamis (15/1) bahwa misil bertingkat Hamas jatuh di beberapa kota Israel. Seorang tewas dan beberapa lainnya terluka di Ashdod.
Al Qassam juga mengkronfirmasikan sejumlah seradadu Israel terbunuh dan terluka dalan serangan di Al Atatera, wilayah Beit Lahiya. Dua lagi terbunuh oleh penembak jitu Hamas di daerah pemukiman Al Tawam, Jabalia, utara Gaza City.
Sebelumnya, tiga jenderal Israel dan tiga serdadu mereka terluka dalam pertempuran dengan Hamas di sekitar pesisir Gaza. Namun demikian, pihak Israel mengatakan korban tewas mereka hanya 12 seradadu.