Jumat, 15 April 2011

BATUAPUNG

Batuapung (pumice) merupakan batuan produk dari letusan (erupsi) eksplosif gunung berapi yang termasuk material eflata aotogen. Eflata aotogen adalah material erupsi yang berasal dari magma gunung berapi itu sendiri. Eflata autogen sering pula disebut dengan piroklastika. Proses terbentuknya, magma yang keluar melalui kawah (kemudian disebut lava) terlempar ke udara ketika erupsi terjadi. Buih lava yang bercampur uap dan gas-gas terlempar ke udara tersebut kemudian mengalami pendinginan yang sangat cepat, sehingga tidak sempat mengalami kristalisasi dan berstruktur berlubang-lubang/berpori-pori (porous).

Batuapung ini berbentuk bongkahan (block), butiran, maupun pecahan (fragmen) padat halus atau kasar. Batuan beku luar ini kaya akan silika, alumina, potash, soda, dan besi oksida. Endapan batuapung bisa juga bercampur dengan diatomea, silt, atau kalkareus. Umumnya batuapung berwarna putih, abu-abu, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerahan, kekuningan, atau jingga. Batuan ini disebut batuapung karena batu ini ketika kering dapat terapung di permukaan air. Deposit batuapung bisa mencapai ketebalan lebih dari 3.300m yang berada di sekitar gunung berapi. Persebaran batuapung di Indonesia meliputi pulau Sumatera bagian tengah; Provinsi Sumateri Selatan; pulau-pulau Krakatau Provinsi Lampung; Ciomas, gunung Kiaraberes, Cicurug, dan Nagrek Provinsi Jawa Barat; serta jalur vulkanik dari bagian timur kepulauan Indonesia.

Manfaat batuapung dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai bahan mentah dalam membuat bahan-bahan poles, logam, mortar dan beton, bata ringan, bata tahan api, sabun tangan, bahan asah, plester, berbagai filter, genteng, cat, pasta gigi, bedak, pengesat karet, pengisi aspal, dan untuk industri keramik.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2, serta materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.

Sumber:
- Direktorat Pertambangan, Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.
- Marbun, M.A. 1982. Kamus Geografi. Jakarta Timur:Ghalia Indonesia.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek batuapung koleksi pribadi.
◄ Newer Post Older Post ►