Pamotan-Keberadaan warung kopi lelet yang sudah menjamur di Rembang khususnya sebagai tempat kawula muda perlu dikelola dengan baik, jangan justru keberadaannya diartikan negatif, sehingga perlu adanya perhatian dan pengelolaan yang lebih baik lagi. Hal tersebut disampaikan Wakil bupati H Abdul Hafidz pada acara dinamika pembangunan dan pemerintahan di pendopo kecamatan pamotan hari rabu.
H. Abdul Hafidz lebih lanjut mengatakan, dikabupaten Rembang tercatat jumlah warung kopi sekitar 800 san, Jumlah tersebut janganlah dianggap remeh, karena diyakini apabila dikelola dengan baik justru bisa menjadi potensi untuk mengurangi pengagguran dan kemiskinan. Namun sebaliknya apabila dibiarkan liar, tinggal menunggu waktu bisa menjadi tempat kemaksiatan.
Oleh sebab itu agar keberadaan warung kopi lelet tidak liar, perlu benar-benar dibina, dilindungi, dikelola dan diayomi untuk membantu memajukan perekonomian di Rembang.
Wabup Abdul Hafidz menambahkan untuk menggerakkan warung kopi lelet agar bisa tumbuh dan berkembang lebih baik lagi, perlu ada wadah dan dibentuk paguyuban. Ia mengharapkan kepada jajaran muspika dan kepala desa untuk bisa membina warung kopi lelet yang ada diwilayahnya.