“Meski terjadi perubahan penamaan menjadi UN SD/MI, namun tidak ada perubahan mekanismenya. Sebagaimana tahun lalu, tahun ini UN SD/MI masih belum digunakan sebagai instrument kelulusan. Nantinya kelulusan siswa masih akan diserahkan pada lembaga pendidikan masing-masing. Sementara hasil UASBN akan digunakan untuk Pendaftaran Siswa Baru (PSB) tingkat SLTP, “ ujar Kadinas Pendidikan Mustofa Nur melalui Kabag Humas dan Infokom Anang Taufik.
Terkait peserta UN SD/MI, tahun ini total pesertanya tercatat sebanyak 19.791 siswa dengan 1.132 lembaga pendidikan. Tahun lalu saat masih bernama UASBN, pesertanya mencapai 19.955 siswa. Yakni 11.077 siswa di 624 lembaga SD. Sementara dari MI diikuti sebanyak 8.878 siswa di 508 lembaga. Sedangkan di tahun 2009, pesertanya mencapai 20.591 siswa.
Lebih lanjut dikatakannya, ada tiga mata pelajaran yang diujikan. Yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ujiannya sendiri akan dilangsungkan selama tiga hari mulai 10 hingga 12 April 2011. Kemudian pengumuman kelulusan sesuai kesepakan seluruh kabupaten/kota di Jatim, akan dilakukan pada 18 Juni.
Rincian peserta UN SD/MI tahun ini adalah, SD Negeri sebanyak 10.515 siswa di 612 lembaga pendidikan. Sementara SD Swasta peserta mencapai 232 siswa di 10 lembaga pendidikan. Kemudian untuk MI Negeri, pesertanya mencapai 90 siswa di 3 lembaga dan MI Swasta tercatat akan ada 8.954 siswa dari 507 lembaga pendidikan yang mengikuti UN ini.
Komposisi UN SD/MI tahun ini sebagaimana tahun lalu didominasi peserta dari sekolah SD. Yakni sebanyak 10.747 siswa di 622 lembaga. Sedangkan dari MI total ada 9.044 siswa dari 510 lembaga pendidikan.