Sabtu, 02 April 2011

PASIR TIMAH

Pasir timah yang dimaksud dalam posting ini adalah pasir timah putih. Timah putih komersial berasal dari mineral cassiterite (SnO2), stanite (Cu2S.FeS SnS2), dan teallite (PBSnS2) yang juga terdapat pada bijih dari bolivia. Umumnya bijih timah terjadi dengan adanya intrusi batuan granit pada fase pneomatolitik. Sedangkan pelapukan dan konsentrasi mekanik membentuk endapan-endapan timah putih elluvial dan alluvial yang di Indonesia terkenal dengan nama-nama bijih kulit dan kaksa. Wujud dari endapan-endapan itu adalah timah putih.

Persebaran timah putih di Indonesia: pulau Singkep, pulau Karimun, dan pulau Kundur (Provinsi Kepulauan Riau), Bangkinang (Provinsi Riau), Bukit Rajah (Provinsi Jambi), dan Provinsi Bangka Belitung. Timah putih dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk melapisi logam baja dan tembaga, solder, perunggu, kuningan, keramik, stabiliser dalam plastik, pengawet kayu, fungisida, insektisida, dsb.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.


Sumber:
Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek pasir timah dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.
◄ Newer Post Older Post ►