Pangkalpinang (ANTARA) - Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada 2014 menargetkan produksi rumput laut di wilayahnya mencapai satu juta ton, karena minat masyarakat makin tinggi membudidayakan sumber daya hayati yang biasa hidup di wilayah pesisir dan laut.
"Kami optimistis, pada 2014 produksi rumput laut mencapai satu juta ton lebih, karena Babel sebagai daerah kepulauan memiliki ratusan pulau kecil dan besar yang cocok sebagai tempat tumbuhnya rumput laut," ujar Kepala Dinas Kelautan Perikanan Babel, Sugianto di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, rumput laut (lamun) yang biasa hidup di atas pasir, karang -karang terjal, pantai dan laut ini memiliki potensi dikembangkan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat kawasan pesisir karena nilai ekonominya cukup tinggi dengan masa panen relatif pendek berkisar 40 hingga 45 hari.
Menurut dia, pada 2010 produksi rumput laut sebanyak 105.000 ton dan 2011 ditargetkan prosuksi rumput laut 182.250 ton pada 2012 sebanyak 336.675 ton, target 2013 sebanyak 633.848 ton dan 2014 ditargetkan produksi rumput laut mencapai 1.045.141 ton.
"Kami akan terus mengembangkan pembudidayaan rumput laut ini dengan meningkatkan paket kegiatan pembenihan, sistem sarana dan prasarana, pengembangan teknis dan manajemen pengembangan sistem usaha serta mencari investor asing agar pemasaran rumput laut ini lancar," ujarnya.
Sebagaian wilayah kepulauan, katanya, ada sekitar 950 pulau di Babel yang bisa dikembangkan sebagai tempat pembudidayakan rumput laut, memilihara rumput lautnya cukup mudah.
Pada 2010, kata dia, pihaknya telah menjadikan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur sebagai daerah sentra pembudidayaan rumput laut, karena kondisi air laut di perairan di tiga kabupaten sangat cocok untuk pertumbuhan rumput laut.
Disamping itu, perairan di daerah sentra budidaya rumput laut masih aman dari pencemaran akibat aktivitas tambang timah seperti kapal isap, tambang timah apung dan aktivitas penambangan lainnya.
"Saat ini, budidaya rumput laut masih belum optimal karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) petani dalam meningkatkan produksi dan pemasarannya masih lokal," ujarnya.
Ia menjelaskan, potensi areal budidaya di perairan Kabupaten Bangka Selatan mencapai 40 ribu hektar dengan areal yang sudah dikelola seluas 50 hektar potensi area di perairan Belitung 35 ribu hektare dan area yang dikelola hanya 80 hektar dan potensi area pembudidayaan rumput laut di perairan Kabupaten Belitung Timur 30 ribu hektar dan area yang sudah dikelola petani seluas 20 hektar.
"Saat ini, ada sekitar 950 pulau di Babel yang bisa dikembangkan sebagai tempat pembudidayakan rumput laut, memilihara rumput lautnya cukup mudah dan dapat dilakukan di areal pantai lepas dan tambak dengan mengunakan bibit yang diikat dengan tali dengan jarak 20-25 cm," ujarnya.
Sumber : http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=7624