Batik masuk mall? Sejak Unesco mengakui keberadaan batik di tingkatan dunia, penggemar batik dalam negeri makin percaya diri mengenakan busana batik di berbagai kesempatan. Fenomena ini juga disambut hangat oleh berbagai department store yangmemajang bangga berbagai variasi busana batik. Produsen atau desainer apparel juga makin jeli menangkap peluang pasar batik yang semakin berkembang ini. Jadi tak perlu ragu untuk memasarkan desain batik kreasi Anda, dengan menggunakan jalur distribusi melalui department store ternama.
Pasaraya The Pride of Indonesia bisa menjadi salah satu pilihannya. Lantai dua pertokoan yang terletak di kawasan strategis Blok M, Jakarta Selatan, ini dikhususkan untuk produk-produk perempuan. Di counter Ladies Fashion ini juga tertata rapi ragam desain dan corak busana batik. Mulai dari batik printing hingga batik tulis. Banyak penggemar batik yang setia mengunjungi Pasaraya untuk mencari batik-batik berkualitas, di antaranya juga para turis asing.
Nah, jika Anda punya produk batik berkualitas dan ingin memasarkannya di Pasaraya, Lisa Wijaya, Merchandiser Pasaraya, menjelaskan tahapannya:
- Siapkan sampel produk untuk dipertimbangkan apakah memenuhi standar kualitas Pasaraya.
- Pihak manajemen akan mempertimbangkan dalam jangka waktu seminggu.
- Jika berjodoh, akan ada negosiasi harga dari harga yang Anda tawarkan.
- Setelah disepakati, Anda harus mengirimkan barang minimal 100 buah untuk display.
- Selanjutnya Anda harus rutin mengirim barang per minggunya.
“Untuk jumlah barang display tersebut berlaku untuk sistem display di area Ladies Fashion Pasaraya. Jika produsen memilih counter image, maka display dan layout counter sepenuhnya diserahkan kepada produsen. Kinerja penjualan produk juga akan dievaluasi dalam periode tertentu untuk menentukan apakah kerjasama akan diperpanjang atau tidak,” jelas Lisa kepada Kompas Female.
Centro Lifestyle Department Store juga punya mekanisme dan pertimbangan dalam memilih merchant batik. Romita Soemadipradja, Marketing Communication Executive Centro menjelaskan tahapan bila Anda ingin memasarkan produk di pertokoan ini. Mitra usaha harus mengirimkan company profile ditujukan kepadanya. Lalumerchandiser Centro akan memutuskan mitra usaha yang tepat untuk bergabung dengan Centro. Selanjutnya, jika terpilih, merchandiser akan menghubungi supplier untuk memperkenalkan sampel produk.
Mengenai proses persetujuan dengan pihak merchandiser, Dimas Prahastyo selakuMerchandiser Manager menjelaskan pertimbangan utama Centro dalam memilih produk atau mitra usaha:
- Kualitas produk yang ditawarkan harus baik dan lebih tinggi daripada kualitas produk yang dijual grosiran atau toko yang berada dalam kategori level bawah.
- Merek dari produk juga menjadi pertimbangan, Centro memilih merek yang lebih dikenal oleh segmen pasar Centro.
- Produk juga harus memiliki USP (unique selling preposition) yang membuat produk unggul dan berbeda dari produk merek pesaing.
- Konsep desain pada produk juga diperhatikan, selain style yangberkesinambungan dalam setiap produknya.
“Setelah syarat-syarat ini terpenuhi, kemudian akan dibicarakan lebih lanjut mengenai bentuk kerjasamanya. Di Centro ada dua jenis kerjasama, konsinyasi dan beli putus. Masing-masing memiliki ketentuan yang berbeda, baik dari segi penanganan inventori, lokasi toko, tenaga penjual (SPG), sampai bagi hasilnya. Semua kesepakatan ini terangkum dalam surat kesepakatan perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak. Setelah perjanjian disepakati, maka produk bisa mulai dijual di toko Centro,” jelas Dimas kepada Kompas Female.
Sumber:http://www.prudent.web.id/