Coklat adalah makanan favorit semua orang. Jarang sekali yang tidak suka dengan coklat. Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap dalam setiap kondisi. Dengan mengkonsumsi coklat, tubuh mampu menghasilkan antioksidan yang dapat membantu mencegah serangan jatung dan mempertahankan daya tahan tubuh. Selain itu, karbohidrat yang dibentuk senyawa kimia dalam coklat menghasilkan serotonin, yang membantu stimulasi otak sehingga kita merasa santai dan juga tenang, sangat cocok dimakan oleh seseorang yang sedang stres. Intinya, coklat adalah makanan yang tidak lekang oleh zaman dan selalu menjadi favorit. Konsumen coklat berasal dari berbagai usia. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua, semua menyukai coklat.
A. Memulai Bisnis
Pengetahuan dan ketrampilan mengolah coklat
- Ketrampilan mengemas coklat menjadi produk yang menarik dan unik
- Ketrampilan membuat coklat dengan aneka bentuk yang inovatif.
- Ketrampilan mengolah coklat yang enak, misalnya dengan mencampur berbagai jenis coklat menjadi rasa yang unik
- Ketrampilan menghias coklat dengan berbagai macam hiasan dari kue seperti meses, kacang, rise crispy dan sebagainya
Modal yang dibutuhkan
- Cetakan coklat untuk menghadirkan berbagai jenis bentuk coklat.
- Tempat produksi atau dapur. Memulai bisnis ini bisa dimulai didapur Anda sendiri. Walaupun demikian, sebaiknya dapur ditata sedemikian rupa untuk memudahkan proses produksi.
- Modal finansial. Tidak dibutuhkan dana yang terlalu besar untuk menjadi produsen coklat. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk membeli bahan baku coklat. Kejelian mencari bahan baku berkualitas dengan harga yang murah dibutuhkan untuk menekan biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang kompetitif
B. Hambatan Bisnis
Hambatan-hambatan yang bisa ditemui pada bisnis ini antara lain sebagai berikut :
- Ketika memasarkan produk ini ke pasar yang lebih besar, seperti supermarket, akan sedikit menemui kendala. Proses perizinannya lumayan lama, karena itulah diperlukan sedikit kesabaran.
- Hati-hati ketika menyimpan coklat yang sudah jadi, karena coklat sangat rentan menjadi meleleh oleh cahaya matahari dan panas.
- Harga bahan baku coklat bisa mempengaruhi kestabilan usaha.
- Perdalam kemampuan membuat coklat Anda dengan mengikuti kursus.
- Ikuti berbagai pameran yang akan mendongkrak penjualan produk-produk coklat Anda.
- Kuasai resep coklat pilihan dan jadikan coklat tersebut andalan usaha Anda.
- Jaga kebersihan dapur dan peralatan membuat coklat sehingga Anda dapat menjamin kualitas bahan baku coklay yang akan diolah.
- Siapkan aneka foto coklat atau sampel coklat untuk dicicipi jika Anda berniat menawarkan coklat ke perusahaan-perusahaan atau masyarakat luas.
- Kemas coklat dengan bentuk unik dan menarik jika Anda ingin mempromosikannya disupermarket.
Analisa Bisnis
- Modal Awal
Peralatan :
- Cetakan coklat……………..Rp. 500.000,00
- Panci………………………….Rp. 100.000,00
- Kompor Gas………………. Rp. 250.000,00
- Tabung Gas …………………Rp. 160.000,00 +
- Jumlah…………………… Rp. 1.010.000,00
Peralatan akan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun = (Rp. 1.010.000,00 – Rp. 1.000,00)/2 = Rp. 252.250,00 per tahun
atau sama dengan Rp. 21.021,00 per bulan.
Perlengkapan :
- Kantong plastik…….. Rp. 70.000,00
- Kemasan……………… Rp. 125.000,00
- Label………………….. Rp. 75.000,00
- Alat tulis……………… Rp. 30.000,00
- Jumlah………………. Rp. 300.000,00
Bahan Baku :
- Bahan baku coklat (hitam dan putih)………. Rp. 1.000.000,00
- Pewarna makanan dan buah-buahan………. Rp. 50.000,00 +
- Jumlah…………………………………………… Rp. 1.050.000,00
Perhitungan Laba/Rugi per bulan
Pendapatan (500 buah x Rp. 5.000,00) = Rp. 2.500.000,00
Biaya-biaya :
- Biaya bahan baku …………………….Rp. 1.050.000,00
- Biaya perlengkapan………………. Rp. 300.000,00
- Biaya listrik, air dan telepon……. Rp. 100.000,00
- Biaya penyusutan peralatan……. Rp. 21.021,00
- Biaya lain-lain……………………… Rp. 100.000,00 +
- Jumlah biaya……………………… Rp. 1.571.021,00
- Laba bersih ……………………….. Rp. 928.979,00
referensi:
Indah Ratna Ningsih dan Nurul Hidayati (2010); 99 Bisnis < 10 juta; Penebar Plus+; Jakarta
Sumber: http://kampungwirausaha.com/
Sumber: http://kampungwirausaha.com/