
Hendra (lingkaran merah) diduga sebagai korban mutilasi.
Liputan6.com, Tangerang: Warga Karet, Sepatan, Tangerang, Banten, Ahad (26/10), yakin Hendra merupakan korban mutilasi yang ditemukan di bus Mayasari Bhakti, 30 September silam. Alasannya, gambar tato macan yang disebar polisi mirip dengan tato di tubuh sopir angkutan kota jurusan Kotabumi-Kalideres itu. Dugaan warga makin kuat setelah polisi menangkap Sriyati, istri keempat Hendra di Temanggung, Jawa Tengah.
Menurut warga, Sriyati yang menempati rumah kontrakan bersama Hendra pernah meminjam golok buat memotong kerbau. Tadi malam, barang bukti itu telah diambil polisi.
Kemarin, perempuan yang diduga memutilasi suaminya ditangkap polisi di Temanggung, Jawa Tengah. Namun, bukan bernama Sriyati seperti yang disebut tetangganya di Tangerang, melainkan Sutemi. Orangtua Sutemi mengaku kaget anak mereka tersangkut dugaan kasus mutilasi. Demikian juga tetangganya [baca: Tersangka Pelaku Mutilasi Cakung Ditangkap].
Belum ada keterangan resmi dari polisi. Namun menurut sumber di kepolisian, pembunuhan sadis ini terkuak setelah pemeriksaan sejumlah saksi termasuk sopir dan kenek bus Mayasari Bhakti.
Kasus ini berawal saat sopir Mayasari Bhakti jurusan Pulogadung-Kalideres menemukan kantong plastik merah berisi 14 potongan tubuh laki-laki tanpa kepala di dalam bus. Identitas yang bisa dikenali cuma tato kepala macan di lengan bagian kanan korban [baca: Mayat Terpotong-Potong Ditemukan dalam Bus Kota].
Dua hari lalu, polisi juga menangkap tersangka pelaku mutilasi perempuan bernama Atikah atau Ika di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Pelaku ternyata suami korban, yaitu Sainan alias Entong. Menurut Entong, dia berbuat keji lantaran kesal kepada istrinya yang kerap minta uang pada orang lain [baca: Suami Korban Mutilasi Dijadikan Tersangka].
sumber : liputan6 sctv