Selasa, 28 Oktober 2008

Di Usia Ke-13 Naif Makin Produktif

Grup band Naif genap 13 tahun. Pada usia yang identik dengan angka sial itu, band yang beranggota David Bayu Danangjoyo (vokal), Fajar Enda Taruna alias Jarwo (gitar), Mohammad Amil Hussein alias Emil (bas), serta Franki Indasmoro Sumbodo alias Pepeng (drum) tersebut lebih produktif.

Produktivitas dimulai dengan merilis album Let's Go pada Mei 2008. Beberapa lagu di dalamnya dijadikan soundtrack film layar lebar, Kawin Kontrak dan Namaku Dick.

Setelah itu, band yang merilis buku Kenapa Kuda Lumping Makan Beling? itu merilis album anak-anak, Bon Bin Ben, dan segera merilis album kompilasi dalam rangka kepedulian sosial, Siaga Bencana.

''Ini enaknya indie (independen label). Setahun bisa rilis album lebih dari sekali. Kalau di major label kan cuma sekali,'' kata Emil saat jumpa pers di Hard Rock Cafe kemarin (22/10).

Namun, bagi Naif, yang terpenting adalah dirilisnya album A Night at Schouwburg, dobel album berisi rekaman konser akustik Naif dalam rangka ulang tahun Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) belum lama ini. Dalam acara bertajuk Festival Schouwburg (nama asli GKJ, Red) itu, David dan kawan-kawan menyuguhkan 24 lagu. Album tersebut menjadi yang pertama untuk trilogi album Live Naif.

Menurut Emil, konser di tempat itu merupakan konser istimewa. ''Memorable banget waktu itu. Suasananya sangat bersahabat, berkesan. Interaksi sama penonton juga hangat banget,'' ungkapnya.

Album itu juga menjadi album Naif yang paling jujur. Menurut Emil, setiap kesalahan saat konser tidak diedit atau di-dubbing lagi di studio rekaman. ''Kami biarkan apa adanya, tanpa diedit,'' tegasnya.

Maka, kata David, pengerjaannya sangat singkat. Proses produksi keseluruhan hanya memakan waktu sebulan. ''Ini proses album Naif paling cepat. Tapi, ini paling berkesan karena baru pertama rekaman album live seperti ini,'' ujarnya.

Karena diproduksi secara indie, Naif mengaku hanya sanggup merilis 500 kopi. Karena itu, album tersebut terbatas dan dilengkapi nomor seri masing-masing CD berbeda agar eksklusif. ''Harganya memang lumayan, Rp 150 ribu. Kami juga tidak jual di toko kaset. Silakan beli di website Naif, www.naifband.com,'' jelas Emil.
◄ Newer Post Older Post ►