Siapa yang kenal nasi goreng, sesuai dengan perkembangannya nasi goreng pun mengalami penambahan variasi menu seperti nasi goreng seafood, nasi goreng keju, bahkan ada juga yang menawarkan nasi goreng strawberry.
Makanan tradisional ini sebenarnya berasal dari Tionghoa yang awalnya tercipta karena masyarakat Toinghoa yang tidak suka memakan makanan dingin dan sering membuang sisa nasi. Oleh karena itu dibuatlah nasi dengan campuran bumbu-bumbu dan kecap sehingga bisa dihidangkan kembali dalam keadaan hangat.
Walaupun begitu, kenyataannya di beberapa kota di luar negeri ada yang menjual nasi goreng dengan nama �nasi goreng� bukan dengan bahasa mereka, seperti jika dalam bahasa Inggris nasi goreng dituliskan fried rice.
Target Konsumen
Semua kalangan dan usia bisa menjadi target pasar peluang usaha nasi goreng ini
Info Bisnis
Lokasi usaha nasi goreng sebaiknya dekat dengan keramaian. Lokasi starteginya antara lain di pinggir jala raya, di dekat perkantoran, atau perumahan. Penjual nasi goreng bisa berjualan terpisah atau berkumpul dengan pedagang makanan lain.
Kelebihan
Menu nasi goreng biasa dicari orang yang lapar dan malas memasak pada malam hari. Selain itu, cocok juga dimakan saat cuaca dingin, membuat hangat badan karena di masak pada waktu itu juga. Oleh karena itulah nasi goreng ini dan banyak di cari orang.
Kekurangan
Kebosanan pengunjung terhadap makanan ini. Dan persaingan pasar dengan produk sejenis
Pemasaran
Promosi usaha nasi goreng antara lain dengan memasang spanduk atau papan nama di tempat usaha. Sediakan lampu dengan penerangan yang cukup saat berjualan pada malam hari sehingga dapat terlihat dari kejauhan. Jika perlu buat papan nama yang dilengkapi lampu.
Kunci Sukses
Buatlah rasa yang berbeda dengan yang lainnya, atau sesuatu yang unik. Atau bisa juga dengan membuat nama menu masakan yang unik sehingga bisa terus diingat, misalnya �Nasi Goreng Selimut�, �Nasi Goreng Gila� atau �Nasi Goreng Gulung�.
Analisa Usaha
Modal Awal:
Peralatan:
Peralatan Masak:
Kompor, Elpiji, Wajan, dll Rp 1.800.000,00
Peralatan Warung:
Meja, kursi, piring, gelas, dll Rp 1.200.000,00 +
Jumlah modal awal Rp 3.000.000,00
Biaya penyusutan selama 2 tahun:
(3.000.000 � Rp 0) / 2 = Rp 1.500.000 per tahun atau Rp 125.000,00 per bulan.
Perhitungan Laba/Rugi per bulan
Pemasukan satu bulan:
Perkiraan pendapatan bulanan:
Rp 8.000,00 x 40 porsi x 30 hari Rp 9.600.000,00
Biaya produksi satu bulan:
Bahan baku:
Beras, daging, ikan, minyak, dll Rp 2.280.000,00
Bahan penunjang:
Air minum, bumb, elpiji dll Rp 700.000,00
Upah karyawan 2 @ Rp 600.000 Rp 1.200.000,00 +
Jumlah Rp 4.180.000,00
Laba kotor satu bulan Rp 5.420.000,00
Biaya penyusutan
peralatan dan perlengkapan Rp 125.000,00
biaya transportasi dll Rp 650.000,00
Jumlah Rp 925.000,00 +
Laba bersih satu bulan Rp 4.495.000,00
sumber gambar:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMEU88LQy7-c8Bbdyqz51p_5J-WaQvcm3RrKjIbC8jSzDgtu_hLA45zyjALcaGRPKGUHwhOHZdE52rYLrVDUl21BkXcjhF7VfNtyTh5Qz-tPF7v-9w83LlnI6GXmO2D6eRI0iWQX3Amedo/s1600/nasi-goreng-rempah-ratus.jpg & https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg63pzec7N7YfVK1HB79vRhDb8WFHArnXztKgMBnyiC_1voD7tEi-we-wX2jo1l5ohR3ILhTLoztdb5XNq7bOtaGYNR-qBD__fN2GozeZBmSDyUUfae6x6B1YEFTbYrlT0bd5xbxT4r9NdZ/s320/DSC01821.JPG
usahamakanan.com