Sabtu, 19 Maret 2011

Cara Mempercepat Kehamilan

Posisi Bercinta Cara Mempercepat Kehamilan - Banyak pasangan baru menikah berkeinginan untuk langsung sang istri langsung hamil agar dapat langsung memiliki anak. Bahkan tidak jarang pasangan suami istri menghabiskan uang mereka untuk konsultasi dan berobat pada dokter kandungan untuk mempercepat kehamilan.

Nah untuk itu kami Pemuda Indonesia Baru mencoba membagi Tips cara mempercepat kehamilan yang telah melalui penelitian seorang ahli bernama Paula Hillard MD, seorang profesor obstetrik dan ginekologi di Stanford University School of Medicine di Palo Alto. Disamping itu juga kami tambahkan Tips cara mempercepat kehamilan melalui posisi bercinta.

Berikut beberapa hal yang sebaiknya dan sebaiknya tidak dilakukan untuk membantu meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. 

1. Lakukan pemeriksaan  (preconception checkup) 

Sebelum Anda mencoba, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai vitamin pada masa kehamilan yang mengandung asam folik, karena asam ini dapat mengurangi risiko Anda mempunyai bayi."Lakukan siklus ini sebelum mencoba," kata Paula Hillard MD, seorang profesor obstetrik dan ginekologi di Stanford University School of Medicine di Palo Alto. 

"Jika Anda mempunyai masalah-masalah kesehatan, sembuhkan dulu sebelum memutuskan untuk hamil." 

2. Kenali siklus Anda 

Menurut Hillard, pendidikan seks merupakan kunci utama."Perempuan perlu memahami siklus mereka dan kapan saat yang paling memungkinkan mereka untuk hamil," katanya. 

Ovulasi merupakan masa yang paling tepat untuk hamil."Perhatikan tanda-tanda ovulasi, seperti perubahan pada mucus servikal, dimana mucus jadi lebih mengental," katanya. Ciri ovulasi lainnya seperti rasa nyeri tiba-tiba pada satu sisi."Masa ini merupakan saat yang tepat untuk fokus dalam melakukan hubungan seks. 

" Alat prediksi masa ovulasi juga bisa digunakan untuk memprediksi saat yang paling tepat untuk hamil. Hari pertama menstruasi dihitung sebagai hari pertama."Mulailah memeriksa pada hari ke-9 dan teruskan sampai positif," kata Joanne Piscitelli,MD, seorang profesor tamu di bidang ginekologi dari Duke University Medical Center di Durham, N.C. 

Perempuan dengan siklus 28 hari cenderung mengalami ovulasi pada hari ke-14, tetapi banyak perempuan yang mempunyai siklus yang lebih panjang atau lebih pendek, jadi memeriksa dengan alat ini bisa membantu. 

Jika selama ini Anda menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, maka Anda bisa segera mencoba kembali begitu melepaskan alat kontrasepsi. Dulu, perempuan diminta untuk menunggu sementara waktu sebelum hamil lagi, tetapi hal itu tidak benar. Hanya saja Anda tidak akan mengalami siklus menstruasi sehingga sulit untuk melakukan pengecekan kapan waktu ovulasi. Untuk alasan ini, beberapa orang merasa lebih baik menunggu sampai mereka mengalami satu kali siklus menstruasi. U 

3. Untuk hamil, Anda tidak perlu memusingkan posisi terbaik 

Ada mitos yang menyebutkan bahwa posisi tertentu saat bercinta bisa mempercepat kehamilan, tetapi itu hanyalah mitos. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa posisi misionari (laki-laki di atas) lebih baik daripada perempuan berada di posisi atas, dalam konteks memaksimalkan kesempatan memperoleh keturunan. 

Beberapa posisi tertentu, seperti duduk atau berdiri selama intercourse mungkin membuat sperma bergerak ke atas."INi merupakan masalah gravitas dan tentu saja Anda tidak ingin sperma Anda keluar," kata Hillard."Bercinta dengan posisi laki-laki berada di atas memungkinkan sperma masuk ke vagina dengan lebih baik," katanya. 

4. Berbaring datar dengan benar setelah intercourse 

Anda mungkin pernah mendengar kalimat berikut sebelumnya, berbaringlah dengan mengangkat kaki ke atas setelah bercinta untuk meningkatkan kesempatan hamil. Kalimat ini hanya omong kosong."Sebaiknya tetaplah berbaring di tempat tidur selama 10-15 menit setelah intercourse, tapi Anda tidak perlu mengangkat kaki ke atas," kata Goldfarb. 

"Tulang panggul Anda tidak bergerak saat Anda mengangkat kaki ke udara." Anda juga tidak perlu ke kamar mandi dalam waktu ini."Jika Anda menunggu 10-15 menit, sperma yang masuk ke servik sudah akan berada di sana." 

5. Jangan terlalu keras 

Bercinta seperti kelinci bahkan dalam masa ovulasi tidak akan meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. Kedengarannya ide yang bagus, tetapi jumlah sperma laki-laki akan terkuras jika mereka terlalu sering mengalami ejakulasi. 

Berbicara mengenai sperma, Anda beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Memakai pakaian yang terlalu ketat bisa mempengaruhi jumlah sperma. Kebiasaan pasangan Anda dalam menggunakan telepon seluler juga bisa mempengaruhi kesempatan Anda untuk hamil. Sebuah studi terbaru di the journal Fertility and Sterility menunjukkan bahwa laki-laki yang menggunakan hands-free dan meletakkan telepon seluler mereka di dekat testikel bisa menurunkan kualitas sperma. 

Laki-laki yang mengkonsumsi banyak makanan yang terbuat dari kacang kedelai mempunyai konsentrasi sperma yang lebih rendah daripada laki-laki yang tidak mengkonsumsi makanan dari kacang kedelai. 

6. Hindari dan atasi stres Anda sebisa mungkin 

Berusaha hamil sering menimbulkan stres dan stres bisa mempelesetkan masa ovulasi. Selain itu juga bisa menyebabkan disfungsi seksual dan menimbulkan rasa cemas pada laki-laki. Anda bisa melakukan akupuntur untuk mengurangi stres. Kelebihan alkohol juga tidak baik saat Anda berusaha untuk hamil. Pada dasarnya, apa pun yang bisa membantu Anda mengurangi dan meredakan stres akan meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. 

7. Gaya hidup yang sehat 

Olahraga bagus untuk kesehatan. Tetapi, terlalu banyak olahraga bisa menyebabkan Anda tidak mengalami ovulasi. Ini tidak berarti bahwa Anda harus berhenti berolahraga saat Anda mencoba untuk hamil. Anda tetap bisa berolahraga, tetapi hindari olahraga yang berat. Anda tetap bisa melakukan aerobik seperti jalan kaki 3 kali seminggu. 

Perhatikan juga makanan Anda. Jika Anda kegemukan dan kehilangan berat badan maka siklus menstruasi Anda akan datang kembali, tetapi jika Anda terlalu kurus dan tidak mengalami siklus menstruasi, maka Anda perlu menambah berat badan agar bisa hamil. 

Hillard juga menganjurkan Anda untuk berhenti merokok. Disamping semua dampak buruknya terhadap kesehatan, kebiasaan buruk ini juga bisa mengurangi kesuburan."Rokok mempengaruhi kadar estrogen dan masa ovulasi." 

Berikut cara mempercepata kehamilan melalui posisi bercinta :

Posisi terbaik bercinta adalah posisi yang menghindari terjadinya 'penjelajahan' sperma di dalam rahim, dan melawan gravitasi saat bercinta seperti posisi berdiri, duduk, atau wanita berada di atas. Agar mendapatkan kehamilan, pasangan harus membatasi sperma yang keluar dari vagina.

Pinggul wanita harus diposisikan sedemikian rupa untuk menghindari keluarnya sperma sehingga sperma memiliki waktu yang cukup panjang untuk berenang-renang di dalam rahim wanita.

Posisi missionary atau lebih dikenal dengan 'man on top' adalah posisi terbaik untuk mendapatkan keturunan. Hal ini dikarenakan posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih lebih dalam sehingga sperma dilepaskan dekat dengan rahim.

Posisi yang mengangkat pinggul wanita juga termasuk posisi yang memudahkan sperma masuk ke dalam rahim. Dengan mengangkat pinggul wanita, dapat dibantu dengan meletakkan bantal di bawah tubuh wanita, rahim akan lebih mudah dimasuki sperma sehingga meningkatkan jumlah sperma yang masuk.

Ada pula 'doggy style', ketika wanita membelakangi tubuh pria. Pada posisi ini, sperma pun dilepaskan dekat leher rahim sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Posisi 'side by side' juga sangat berpotensi meningkatkan kemungkinan kehamilan.

Tidak hanya posisi-posisi tersebut yang membantu pasangan mendapatkan keturunan, orgasme yang dirasakan wanita pun memiliki peranan penting. Berdasarkan penelitian, orgasme pada wanita memunculkan kontraksi yang mendorong sperma menuju rahim.

"85% perempuan akan hamil setelah satu tahun mencoba," tambah Hillard. Jika lebih dari satu tahun Anda belum hamil juga, berkonsultasilah dengan dokter untuk memperbaiki ketidaksuburan. Bagi perempuan yang berusia di atas 35 tahun, dianjurkan untuk berkonsultasi ke ahlinya setelah 6 bulan mencoba dan belum hamil juga.
◄ Newer Post Older Post ►