Artikel Perikanan :
Apalagi bila tahu tersebut masih dalam keadaan hangat, maka nikmatnya akan makin bertambah. Lidah seakan dimanjakan bukan oleh tahu yang masuk kedalam mulut, namun karena peran dari petis udang yang warnanya hitam legam namun mampu melezatkan semua jenis makanan itu.
Dan selain tahu, masih ada jenis makanan lain yang ketika disantap bisa ditemani oleh petis udang. Ada ayam goreng, bakwan, bakmi goreng, daging bakso, nasi goreng dan lain-lain. Saus ini memang setia untuk menemani siapa saja, terutama makanan yang memasaknya dengan cara digoreng. Ditanggung, rasanya akan berbeda dan lezatnya tiada banding.
Kebanyakan orang ketika menyantap suatu makanan dengan petisudang, pasti mendapatkannya dengan cara membeli. Padahal cara membuat petis ini sebenarnya gampang dan tidak begitu ribet.
Hal pertama kali yang harus dilakukan ketika membuat petis udang adalah mempersiapkan bahannya. Yaitu udang yang masih utuh. Namun bila harga udang dirasa terlalu mahal, kita bisa menggunakan kepala atau kulit udang yang harganya tentu jauh lebih murah dan hermat.
Setelah itu siapkan pula bahan untuk bumbunya, yaitu gula pasir atau jawa dan garam. Tidak lupa juga harus disediakan tepung tapioka atau beras. Bila kedua tepung ini tidak ada, bisa diganti dengan tajin. Yaitu air kental yang bisa didapat ketika sedang menanak nasi. Setelah semuanya tersedia dan siap, maka kita bisa memulai proses pembuatan.
Petis udang bisa dibuat dengan menggunakan dua cara. Cara pertama adalah bila kita menggunakan daging udang yang utuh. Udang tersebut dicuci hingga bersih dan tidak amis lagi. Setelah itu dilembutkan dengan cara ditumbuk dengan alu atau cobek lalu diremas dengan menggunakan tangan dan dikasih air kemudian disaring.
Lakukan hal tersebut hingga tiga kali. Untuk pedoman, setiap setengah kilogram udang maka air yang dibutuhkan adalah satu liter untuk setiap satu proses. Karena prosesnya tiga kali, maka airnya juga butuh tiga liter.
Bila proses penyaringan sudah selesai, maka air tersebut dikasih bumbu dan dipanaskan hingga bentuknya menjadi kental dan berwarna hitam. Tambahkan tepung tapioka atau beras maupun tajin bila ingin bentuk yang lebih kental. Bila sudah matang matikan api dan tunggulah beberapa saat. Bila sudah dingin, petis udang yang sudah matang ini bisa disimpan di dalam botol atau wadah lainnya.
Sedangkan cara yang kedua adalah bila bahan yang digunakan adalah kepala dan kulit udang. Caranya juga sama, namun air yang boleh digunakan maksimal hanya dua liter saja untuk tiga kali proses. Selamat mencoba resep ini.
Sumber : Clik here
I. Langkah Kerja
A. Bahan Baku dan Bumbu
1.Petis udang /ikan adalah hasil pengolahan kaldu / sari udang atau ikan yang diberi bumbu-bumbu,sehingga berbentuk pasta yang berwarna cokelat kehitaman dan mempunyai aroma yang khas.
Petis dapat dibuat dari :
- Udang / ikan
- Sisa-sisa udang pemanfaatan limbah kepala dan kulit dan
- Sari ikan dari pembuatan pindang
2. Bumbu
Pada pembuatan petis ikan dan udang, bumbu-bumbu yang ditambahkan adalah gula merah / putih dan garam. Untuk mempercepat proses pengentalan dan memperbaiki konsentrasi dapat ditambah bahan-bahan pengental, seperti tepung beras, tapioka atau air tajin.
B. Proses Pengolahan
ada 2 cara pengolahan petis, yaitu yang berasal dari sari udang dan daging udang / ikan
1.Cara pengolahan petis dari sari udang
a.Bersihkan dan cuci udang / sisa-sisa kepala dan kulit udang
b.Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus dalam 2 liter air selama 40 – 45% menit )
c.Saring air rebusan tersebut dan beri bumbu-bumbu, seperti : gula dan garam
d.Panaskan kembali hingga mengental dan berbentuk pasta
e.Dinginkan dan masukkan dalam wadah plastik atau botol
2. Cara pengolahan dari daging udang / ikan
a.Udang dicuci bersih dan ditumbuk halus kemudian diremas-remas dengan tangan sambil diberi air dan disaring
b.Lakukan pekerjaan ini sampai 3 kali
c.Sebagai pedoman, untuk 0,5 gr udang diperlukan 3 liter air yang pengunaannya bertahap sebanyak 3 kali yang diperlakukan sama sepertu di atas
d.Hasil saringan dipanaskan sambil diberi bumbu garam dan dan gula merah secukupnya sampai mengental
e.Dinginkan dan tempatkan dalam wadah plastik / botol
C. Penyajian
Biasanya petis dikonsumsi sebagai bumbu sambal pada rujak buah /sayur, sebagai teman makan tahu atau juga untuk bumbu tambahan pada nasi goreng.
Sumber : Clik here
Petis dapat dibuat dari :
- Udang / ikan
- Sisa-sisa udang pemanfaatan limbah kepala dan kulit dan
- Sari ikan dari pembuatan pindang
b.Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus dalam 2 liter air selama 40 – 45% menit )
c.Saring air rebusan tersebut dan beri bumbu-bumbu, seperti : gula dan garam
d.Panaskan kembali hingga mengental dan berbentuk pasta
e.Dinginkan dan masukkan dalam wadah plastik atau botol
b.Lakukan pekerjaan ini sampai 3 kali
c.Sebagai pedoman, untuk 0,5 gr udang diperlukan 3 liter air yang pengunaannya bertahap sebanyak 3 kali yang diperlakukan sama sepertu di atas
d.Hasil saringan dipanaskan sambil diberi bumbu garam dan dan gula merah secukupnya sampai mengental
e.Dinginkan dan tempatkan dalam wadah plastik / botol
Aspek Produksi Petis Udang
No | Jenis | Kebutuhan | Satuan |
1 | Kepala Udang | 15 | Kg |
2 | Gula Pasir | 16 | Kg |
3 | Air | 7.5 | Liter |
4 | Bawang Putih | 20 | Kg |
5 | Garam ber Yodium | 16 | Pak |
6 | Kantong Plastik | 1 | Pak |
7 | Tepung Tapioka | 8 | Kg |
8 | Minyak Tanah | 10 | Liter |
No | Jenis | Kebutuhan | Satuan |
1 | Panci / wajan | 4 | Buah |
2 | Baskom Plastik | 4 | Buah |
3 | Ember Plastik | 4 | Buah |
4 | Gilingan Udang | 1 | Buah |
5 | Saringan | 4 | Buah |
6 | Pisau | 4 | Buah |
7 | Sendok | 4 | Buah |
8 | Timbangan | 2 | Buah |
9 | Plastik sealer | 1 | Buah |
10 | Kompor | 2 | Buah |
1) Pencucian
Penyaringan/pemerasan dimaksudkan untuk memisahkan antara sari dan ampasnya.
4) Pengentalan
- Kepala udang
- Penumbukan/Penggilingan
- Penyaringan/pemerasan
- Pengentalan
- Babonan petis.
Proses pembuatan Petis
Perbandingan bahan adalah sebagai berikut :
Babonan : Gula : Garam : Tepung : Air = 3 : 10 : 1 : 5 : secukupnya
1) Membuat Larutan Gula dan Garam
Hal-hal yang harus diperhatikan.
- Tepung yang digunakan sebaiknya tepung gaplek sebab nilai kalori, Karbohidrat kadar protein dan kadar lemaknya lebih tinggi dari pada tepung onggok.
- Tepung tersebut dimasak dengan air terlebih dahulu, kemudian dibiarkan selama 3 hari baru ditambahkan pada pembuatan petis yang akan diolah.
- Dianjurkan kadar gula dalam petis minimum 45%, sebab fungsinya sebagai bahan pengawet.
- Pemakaian garam hendaknya garam beryodium.
- Makin banyak babonan petis yang digunakan akan makin mempertinggi kadar protein dalam petis.