Data tersebut diungkapkan Kepala Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lamongan Dani Hamdan Karim saat Pekan Panutan Panyampaian SPT tahunan dan PPh tahun 2010 bagi para pejabat dan pegawai dilingkup Pemkab Lamongan. Kegiatan itu dilaksanakan di pelataran pasrkir perkantoran Pemkab setempat seusai Apel Korpri yang dipimpin Plt Sekkab Nurroso.
Pada tahun 2009-2010, ungkap Dani, telah terjadi kenaikan yang cukup signifikan penerimaan pajak di Lamongan. Hal itu terbukti dengan naiknya penerimaan dari sektor PPh OP. Yakni dari sekitar Rp 25 miliar pada tahun 2009, naik menjadi Rp 45 miliar di tahun 2010. “Jadi kenaikann penerimaan PPh OP di Kabupaten Lamongan ini hampir mencapai 100 persen,” katanya.
“Hal itu sangat menggembirakan, “ ujarnya. Pasalnya, lanjutnya, dari keseluruhan penerimaan pajak daerah yang telah disetor kepada pemerintah pusat, sebesar 20 persen darinya akan dikembalikan lagi kepada pemerintah daerah untuk dikelola. “Jadi penerimaan bagi hasil pajak tahun 2010 untuk Lamongan sekitar Rp 9 miliar, “ imbuh dia.
Dalam Pekan Panutan Panyampaian SPT tahunan dan PPh tahun 2010 KPP Pratama Lamongan membuka pelayanan mencetak kartu NPWP (nomor pokok wajib pajak) ditempat dan langsung jadi, sehingga menghemat waktu. Pelayanan selama sehari itu diberikan dalam sebuah tenda khusus yang didirikan.
Di tempat yang sama juga dibuka layanan untuk menyerahkan surat pemberitahuan (SPT) wajib pajak hingga sore hari. Nurroso secara simbolis menjadi yang pertama menyerahkan SPTnya. “Bagi yang belum memiliki kartu NPWP, kami memberikan pelayanan khusus mencetak langsung jadi kartu tersebut secara gratis,” kata Dani.
Sementara Nurroso sempat menyinggung terkait penilaian Adipura. Pada kesempatan itu dia menghimbau segenap masyarakat Lamongan untuk lebih meningkatkan kebersihan dan penghijauan dilingkungannya masing-masing. “Ayo kita dukung program green and clean untuk meraih Adipura Kencana kembali di tahun ini,” pungkasnya.