Terkait hal tersebut, ketua rombongan Yakin Basuki dalam sambutannya mengatakan, ingin mengetahui lebih lanjut perkembangan mekanisme kepegawaian. Yakni yang meliputi tentang jenjang karir pegawai, pengisian jabatan, dan rekruitmen CPNS di Kabupaten Lamongan.
Dikatakan olehnya, seandainya ada jabatan eselon yang kosong, kebijakan seperti apa yang diambil oleh Pemkab Lamongan dalam menempatkan pejabatnya. “jika ada jabatan yang kosong apakah akan ditempati pejabat dengan eselon yang sama dengan pola merangkap. Atau pada pejabat yang golongannya mungkin masih ada dibawahnya yang belum sesuai dengan jabatan eselon tersebut. Jika pilihan kedua yang dipilih apakah karena menggunakan pejabat pelaksana tugas (Plt) sehingga mungkin bisa ditolelir. Kami ingin mendapatkan gambaran tersebut,” katanya.
Sementara Plt Sekkab Nurrsso mengungkapkan selama ini terkait mekanisme kepegawaian Pemkab Lamongan tetap berpegang pada aturan yang berlaku. Untuk Lamongan, saat ini terdapat 942 formasi jabatan structural. Diantara jumlah jabtan itu, ada 40 formasi jabatan yang belum terisi. Yakni sebanyak 37 jabatan diantaranya dari eselon IV dan III. “Terkait masalah kekosongan jabatan itu karena mereka sudah memasuki masa pension. Untuk sementara posisinya dibiarkan kosong dan sekarang digantikan oleh pejabat Plt,” pungkasnya.
Rombongan tersebut hadir sebanyak 13 orang yang dipimpin langsung oleh Yakin Basuki selaku Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Jawa Tengah. Hadir juga dari Kota Tegal diantaranya Ketua Komisi I Sutari, Kepala BKD Diyah Kemala Shinta, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Cucuk Daryanto, dan Kepala Disporabudpar Wahyudi.
Dalam kesempatan tersebut rombongan diterima langsung oleh Plt Sekkab Nurroso dan didampingi Asisten I Tata Praja Agus Sugiarto. Selain itu juga hadir bersama sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Diantaranya dari BKD, Bagian Perekonomian, PD BPR Bank Daerah, dan KPDE Lamongan.