Sabtu, 19 Maret 2011

BERKEBUN TOMAT


Artikel Pertanian :

Bisa berkebun tomat di pekarangan rumah sendiri, tentu menyenangkan sekali. Pekarangan yang semula kosong kemudian dipenuhi oleh rerimbunan hijau daun dengan buah montok merah merona. Rasa letih karena kesibukan sehari-hari pun langsung sirna.

Berkebun Tomat ala Veltikultur

Berkebun tomat bukanlah pekerjaan yang berat. Apalagi bila anda tahu manfaat tomat yang penuh khasiat. Buah yang bernama latinLicopersicum esculentum ini, tidak butuh banyak perawatan dan jauh dari bahaya pestisida karena anda yang menanam sendiri. Dan bahkan tanaman ini tidak butuh banyak tempat.

Bila anda tak punya cukup lahan karena tinggal di daerah urban, anda bisa bertanam tomat di dalam pot. Atau mencoba berkebun tomat ala veltikultur.Sistem ini dapat menghemat lahan sehingga sangat pas bila dipraktekkan di daerah yang minus lahan pertanian, misalnya di daerah perkotaan atau daerah yang padat pemukiman.

Vertikultur berasal dari kosa kata Inggris yaitu verticulture, gabungan dari dua suku kata vertical-culture. Vertikultur berarti sistem pertanianbertingkat, yaitu memaksimalkan fungsi lahan yang minimal dengan membuat pola sistem tanam yang bertingkat.

Cara bertanamnya tetap sama dengan cara bertanam biasa. Tak ada yang berbeda. Hanya saja bila pada pola berkebun biasa, luas lahan 1m2 hanya bisa ditanami satu batang pohon, maka berkebun dengan pola bertingkat ini, 1m2 lahan bisa ditanami hingga lima batang pohon atau tanaman.

Cara Bertanam Tomat ala Vertikultur

  • Buatlah sebuah rak dari kayu, bambu atau besi untuk menyusun tanaman di dalamnya.
  • Bentuk rak terserah pada selera Anda, termasuk ukuran dan bahannya. Umumnya rak ini berbentuk persegi panjang, segi tiga atau segilima dengan dua hingga tiga tingkatan atau undakan mirip anak tangga sehingga bisa menyusun banyak pot tanaman di dalamnya.
  • Rak ini harus kuat meski tak harus terbuat dari bahan besi atau stainless steel. Juga agar tidak patah bila harus dipindahkan ke tempat lain.Tempat bertanam juga bisa dibuat berbentuk bangunan seperti miniatur gazebo.
  • Anda bisa memanfaatkan aneka kaleng bekas cat, bekas botol minuman dari plastik , dan sebagainya. Media ini diisi dengan tanah atau media tanam lalu ditanami bibit atau anakan tomat. Setelah itu disusun di dalam rak persegi berbentuk undakan tadi.
  • Saat membuat kerangka rak untuk vertikultur ini, jangan lupa untuk memberi sedikit jarak antara tanaman dengan lantai. Permukaan bawah atau dasar rak dibuat dengan ukuran sedikit lebih tinggi dari permukaan lantai. Hal ini penting untuk mengatasi sewaktu-waktu terjadi keadaan yang tidak diinginkan seperti genangan air atau banjir misalnya. Lantai pun akan tetap bersih bila rak ini anda pindahkan ke bagian dalam ruangan yang berlantai ubin atau keramik.
  • Vertikultur memang sangat tepat bila digunakan untuk menanam tomat atau tanaman sayuran lainnya. Menanamnya mudah, tinggal menyemai biji-biji tomat sisa dari dapur. Tanpa pot pun bisa yaitu dengan plastik polybag hitam yang diisi tanah lalu disusun di rak yang telah dibuat tadi.
  • Beri pupuk . Pupuk buatan sendiri juga mudah didapat dari sampah dapur Anda. Sampah organik tadi dibuat dengan menimbunnya dalam tanah. Lalu biarkan menjadi terurai selama satu bulan. Setelah jadi bisa digunakan sebagai media tanaman. Sebaiknya ditambahkan dengan campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kompos. Takarannya adalah1:1:1.
  • Setelah itu, Anda hanya tinggal merawatnya dengan menyirami secara teratur. Serta menjaganya agar bebas dari gangguanserangga atau hama hingga masa panen tiba.
Sumber : Click here
Browser : soelistijono
◄ Newer Post Older Post ►