Diare adalah penyakit yang harus memaksakan penderitanya untuk melakukan buang air besar terus menerus yang mana tinja yang di buang tersebut memiliki kandungan air yang berlebih. Diare dapat menyebabkan kematian pada balita jika balita yang mengalami diare tidak menerima penanganan dengan segera.
Biasanya penyakit diare datangnya dengan tiba-tiba tanpa penderita mengalami suatu gejala yang biasa dan itu pun berlangsung dalam waktu yang lama. Namun diare terjadi karena terjadinya luka pada lambung, alergi pada makanan, makan pedas, kelebihan vitamin-C yang di awali sakit perut, mual bahkan muntah.
Kasus diare kebanyakan terjadi karena di sebabkan beberapa infeksi oleh virus atau racun bakteria yang menyerang perut. Ada beberapa macam parasit dan bakteri yang biasa menyebabkan diare, di antarnya:
- Bakteri E coli.
- Bakteri Salmonella enteritidis.
- Bakteri Compylobacter.
- Bakteri Shigella.
- Parasit Giardo.
- Parasit Cryptosporidium.
Penyakit diare dapat menular dengan mudah, penularan diare dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi muntahan atau tinja dari penderita sebelumnya. Penderita diare akan mengalami dehidrasi oleh karena itu untuk penanganan diare dapat di lakukan dengan banyak mengkonsumsi air putih dan jangan lupa untuk mendambahkan elektrolit. Dengan memberikan banyak air putih maka di usahakan penderita tidak mengalami dehirasi. Selain memberikan banyak
air putih penderita diare harus tetap memenuhi kebutuhan gizi di setiap harinya.
Sumber: Dari berbagai sumber.