Yogyakarta (WANDI News) - Pameran seni visual bertajuk "Fresh 4 U" di Jogja Gallery Yogyakarta menampilkan karya 31 perupa dari berbagai kota di Indonesia dan menawarkan karya-karya baru bagi pecinta seni rupa.
"Pameran itu diniatkan ingin memberikan kejutan baru berupa kesegaran. Kesegaran jelas relatif dan sangat subjektif ukurannya, segar menurut saya pasti berbeda dengan segar menurut anda," kata Manajer Program Jogja Gallery, Nunuk Ambarwati di sela pameran, Sabtu.
Demikian pula dengan 31 perupa yang berpartisipasi dalam pameran yang akan berlangsung hingga 22 Februari 2009 itu. Pameran tersebut memberikan penawaran atas makna dan karya yang segar itu sendiri.
"Meskipun saya sendiri dan hampir sebagian besar 31 perupa itu sepakat bahwa karya yang segar adalah karya-karya yang inspiratif bagi penikmatnya, dan yang lebih penting adalah jujur," katanya.
Ia mengatakan, pameran "Fresh 4 U" dihadirkan karena berangkat dari kegelisahan atas situasi dan perkembangan seni rupa Indonesia saat ini. Menantang para perupa untuk bisa menghadirkan karya-karya
yang benar-benar berbeda, menantang, mengajak untuk berpikir kembali, dan benar-benar menyegarkan.
"Apakah benar seni rupa kita stagnan, apakah benar pasar seni rupa kita sedang lesu pascariuhnya berbagai transaksi karya di setiap sudut ruang presentasi di tanah air ini. Karya instalasi Tisna Sanjaya,
Mobile Seniman, satir menanggapi hal itu, jujurkah kita berkarya, berwacana, dan bertransaksi?," katanya.
Pameran sebagai penanda memasuki awal 2009 itu, menurut dia, sengaja mengusung tema sederhana dan membebaskan perupa-perupanya untuk mengeksplorasi diri atas karya-karya mereka.
"Apa yang sedang terjadi saat ini. Pada diri kita sendiri, tentang mimpi dan harapan kita, lingkungan terdekat, isu seni rupa kita hingga isu perkembangan wacana global terkini, mewarnai tema karya 31
perupa tersebut," katanya.
Ia mengemukakan, ke-31 perupa itu antara lain Abdul Fattah, Agus "Baqul" Purnomo, Agus Yulianto, Ahmad Sobirin, Andrew Kenneth Jack, Antoni Eka Putra, Asmuliawan, AT Sitompul, Daniel "Timbul" Cahya
Krisna, Dedy Sufriadi, Erica Hestu Wahyuni, Farhansiki, Fransgupita, Gusmen Heriadi, Heri Purwanto.
Selain itu, I Made Mahendra Mangku, I Made Supena, I Nyoman Triarta AP, Ida Bagus Komang Sindu Putra, Ketut Teja Astawa, Khusna Hardiyanto, Komroden Haro, Niko Siswanto, Oetje, Pramono Pinunggul,
Robi Fathoni, Solichin, RM Soni Irawan, Tisna Sanjaya, dan Yusron Mudhakir.
"Niatnya mengawali tahun baru ini dengan menampilkan karya-karya baru dari para perupa kita, baru di gagasan, cara ungkap maupun di teknik. Tema yang terkesan sederhana itu, disikapi kritis oleh perupa peserta pameran tersebut," katanya.
"Tahun baru dicatat dengan refleksi, kontemplasi, dan introspeksi atas apa saja yang telah kita capai sepanjang tahun lalu dan diawali dengan harapan, cita, dan semangat baru," katanya.'