Genjatan senjata itu berlaku pada pukul 02.00 waktu setempat atau pukul 07.00 WIB. Meski demikian, durasi genjatan senjata sepihak itu meragukan karena Hamas menolak kehadiran tentara Israel di Gaza. Presiden Palestina Mahmud Abbas juga menegaskan genjatan senjata juga harus diikuti dengan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza. Demikian dilaporkan AFP.
Mesir akan mengadakan pertemuan puncak internasional pada Minggu siang. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin Eropa dan Sekjen PBB Ban Ki-moon, untuk mencari kesepakatan genjatan senjata yang abadi antara Israel dan Hamas.
Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Sabtu kemarin menyatakan, negerinya akan meneruskan upayanya sesegera mungkin terjadinya genjatan senjata dan mengakhiri blokade Israel di Gaza.
PM Israel Ehud Olmert mengumumkan genjatan senjata setelah menggelar sidang kabinet bidang keamanan. Namun pasukan militernya tetap berada di Gaza dengan perintah membalas serangan bisa diserang. Sedangkan Hamas menolak genjatan senjata sepihak itu dan tetap akan melakukan serangan.