Kamis, 07 April 2011

Simfoni Hitam Sherina


Malam sunyi kuimpikanmu
Kulukiskan kita bersama
Namun s’lalu aku bertanya
Adakah aku di mimpimu

Di hatiku terukir namamu
Cinta rindu beradu satu
Namun s’lalu aku bertanya
Adakah aku di hatimu

T’lah kunyanyikan alunan-alunan senduku
T’lah kubisikkan cerita-cerita gelapku
T’lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

Bila saja kau di sisiku
‘Kan ku beri kau segalanya
Namun tak henti aku bertanya
Adakah aku di rindumu

Tak bisakah kau sedikit saja dengar aku
Dengar simfoniku
Simfoni hanya untukmu...

T’lah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku
Tapi mengapa ku takkan bisa sentuh hatimu

(Simfoni Hitam ~ Sherina)

Meratap pada Kegelapan
Adalah single baru Sherina berjudul Simfoni Hitam, dari albumnya "Gemini". Seperti mengulang single terdahulu Sendiri.  Rasanya ada soul Evanescence banget di musikalitas Simfoni Hitam ini, meski secara visual berbeda pada lagu ini. Tapi kamu akan tahu secara konsep bermusik, dan sound-nya nyata banget cara bermusikalitas yang hampir mirip sama dengan single My Imortal milik Evanescence, band rock gothic paling terkenal dan peraih Grammy Awards. Dan tentu saja keduanya sama-sama membawakan kualitas lagunya dengan sangat sempurna, tidak asal sendu dan meratap saja, tidak asal teriak, tidak asal bunyi, tapi lebih dari itu ada sesuatu yang dalam, berkelas, kualitas yang memang tidak sembarangan dimiliki seorang musisi biasa!

Coba kamu lihat video klip My Imortal milik Evanescence yang tentu saja pasti bagi sebagian orang tanpa terkecuali (bisa jadi Sherina sendiri) tertentu pasti bisa sangat menginspirasi, karena kualitas bermusik bagus, yang memang kelas dunia.

Music video by Evanescence performing My Immortal. (C) 2004 Wind-Up Records.

Pada 5 detik pertama Simfoni Hitam, telinga ini sudah seperti mengenal dan akrab dengan musikalitasnya. Sherina sangat sempurna membawakannya. Sebuah perpaduan orchestra dengan rock, diawal dan akhirnya. Konsep yang sama persis pernah ditampilkan My Imortal-nya Evanescence. Jika kamu "mengerti", ehmm... begini saja saya anggap saja kalian sudah pada ngerti saja (meminimalisir buat buang-buang space biar fokus). Kalian para gothess, juga kalian yang meski cuman fans rock band, atau yang kebetulan pernah mampir di site atau baca koran entah itu bekas ga masalah, bagus kalau kamu kebetulan seorang gothess atau komposer haha.. Dari situ jelas kamu sedikit atau banyak akan tahu kesamaanya, bagaimana musikalitasnya disini.

Amy Lee, Evanescence.
Sampai dengan menit 03:49~, kita bakalan disuguhi bagaimana Sherina menyanyikan dan memainkan "simfoni"-nya dengan benar-benar memang sebuah simfoni, orchestra dengan dawai, biola, sedikit seperti  flute, dan juga piano yang mendayu-dayu dominan menjadikan -nya terasa sendu, komposisi yang indah. Sebuah hal yang pintar dan berkelas, kalau boleh dibilang bisa saja berkelas dunia juga jika Sherina seorang USA misalnya. Seperti My Imortal yang berkisah tentang ke-exhausted-an, keputus-asaan, kesedihan yang mendalam karena ditinggal orang yang dikasihi, broken, tapi tanpa meninggalkan kereligiusan yang sebenarnya memang akar dari musik gothic seperti Evanescence (yang adalah dulunya musikus di gereja). Begitupun Sherina dengan sempurna mengalunkannya, yang sepertinya sebuah ratapan isi hati, exhausted, rasa kehilangan yang teramat sangat, dsb. Rasa-rasanya seperti suara yang keluar dari sebuah lorong panjang, gelap dan sunyi saja. Kadang seperti berbisik, meratap, berdoa yang mengharap, yang kemudian menjerit karena merasakan puncak keputus asaan. Hanya Agnes Monica saja sepertinya penyayi muda yang bisa melakukannya itu selain Sherina, soul, daya cipta, dan tentu saja kualitas musikalnya !!

03:50+ adalah blasting drum yang MENGHENTAK, CABIKAN gitar, tapping, riff-riff KASAR khas musik rock/metal mendistorsi dan mendominasi hingga akhir lagu. Disitu Sherina lebih mengeluarkan tenaga ekstra, karena sedikit harus berteriak antiklimaks dengan sebelumnya yang sendu dan hanya meratap... yeah seperti dalam My Imortal saja. Lagu yang pada sesi orchestra dinyanyikan dengan sendu dan lembut, secara tiba-tiba  berubah seiring dengan mulai masuknya sound gitar listrik, dengan riff-riff kasar. Suara Sherina bahkan nyaris timbul tenggelam, oleh karena riff-riff kasar sound gitar listrik yang mendominasi, ditambah efek distorsi menambah misterius tetapi garang dirasakannya, benar-benar seperti suara yang keluar dari lorong yang panjang. Meski terkadang seperti agak kalah keras dalam pengkombinasian suara, tetap lagu ini secara keseluruhan bagus! Bisa jadi ini adalah lagu terbaik Sherina sampai album terkini milik-nya. Sekali lagi Simfoni Hitam adalah sebuah ratapan, permohonan, seperti doa, kerinduan, mimpi, pengharapan, pengorbanan dan keikhlasan yang pada akhirnya hanya menghasilkan sebuah keindahan kelam saja, terasa sangat sunyi seperti dalam lagunya...

"Sendiri" dari album Primadona (2007)

Kembali pada tahun sebelumnya kira-kira tahun dimana Sherina mengeluarkan album "Primadona", tentu masih ingat singlenya yang bertitle Sendiri, dilagu tersebut Sherina terlihat feminin dengan berkesan agak gelap kalau boleh dibilang gothic (mengacu dari kostumnya yang tentu saja berkonsep dengan lagu itu sendiri menghasilkan kesimpulan yang demikian). Dan pada tahun sebelumnya coba ingat-ingat, adalah Lithium, Lithium adalah single Evanescence. Jika kamu "mengerti" hal demikian pasti tidak akan menyangkalnya, secara naluri, dengan cukup mendengar dan merasakan iramanya, apalagi secara visual, kamu akan tahu banyak bagaimana soul Evanescence tertanam kuat dalam lagu Sendiri tersebut. Bahkan video klipnya pun, dari mulai kostum, tatanan rambut, make up, latar, band, nuansa, dan polah gerak pelakon dalam video-nya sekali lagi (jika kamu "mengerti" hal demikian haha...) kamu tidak akan menyangkalnya, sama sekali tidak akan! Yang patut diacungi jempol adalah Sherina, karena dia punya kualitas sendiri, kalian tentu sudah sangat mengenal Sherina, artis muda berbakat dengan bakat segudang tentunya. Dia menyanyikannya dengan kualitasnya sendiri dalam lagu tersebut, meski ada kemiripan tapi sekali lagi dia menyanyikannya dengan kualitasnya sendiri. Kualitasnya sendiri! A very talented singer & songwriter!

Sherina bermain gitar.
Mengenai Sherina tak perlu dibahas lagi, lebih baik kita ingat-ingat sendiri saja apa-apa mengenai Sherina itu sudah cukup, bukankah dia sosok yang pantas buat siapapun mengenalnya dan bagaimana kualitasnya sebagai musisi dari tingkatan kesulitan lagu-lagu hasil karyanyanya, pribadinya, kehidupannya, atau sekedar lagu yang cukup untuk dinyanyikannya saja.

Music video by Evanescence performing Lithium. (c) 2006 Wind-up Records.

Sherina dalam singlenya "Sendiri" sangat mirip dengan "Lithium"-nya Evanescence

Tentang Sherina: http://en.wikipedia.org/wiki/Sherina_Munaf


◄ Newer Post Older Post ►