Chouji tak mampu menghilangkan Perasaannya, Dia menghadapi serangan dari gurunya
Chouji terdorong ke belakang karena tendangan Asuma.
Sedang Asuma yg tampu mengontrol tubuhnya itu langsung menyerang Chouji dengan WIND ELEMENT - DUST STROM TECHNIQUE
Bayangan Shikamaru mengejar Asuma, tapi dengan refleks yang sangat cepat, Asuma melompat tanpa menghentikan jurus element anginnya
“Sial”kata Shikamaru
“dia melompat”pikir Shikamaru
Ino tak tinggal diam, dia langsung memburu ke arah Chouji
Asuma menyemburkan jurus Debu Anginnya ke arah Couji
disaat yang tepat, Ino berhasil mendorong Chouji, terhindar dari serangan Asuma.
Di pertarungan lainnya...
WWWUUUSSHHH..... Sebuah sapuan angin api yang dilakukan oleh Tenten menggunakan Kipas Bashonen, menyapu ke arah musuh
“JREAAAAAAAA”jeritan musuh yang tersapu Angin Api
“Bagus, Kipas ini mengeluarkan kekuatan yang dahsyat” kata Tenten
“Aku ingin tahu siapa yang menjantuhkan benda bagus ini ya... !?”pikir Tenten
Sementara Ayah Chouji, Chouza yang berubah menjadi Raksasa menghadapi Dan-san.
Begitu pula dengan Pertarungan Izumo dan Kotetsu yang menghadapi Kakuzu. Mereka berdua saling memegang rantai di tiap ujung nya, berusaha keras mengikat Kakuzu
Kembali ke pertarungan Asuma dan Muridnya
“Kalian Berdua, apa baik-baik saja ?”tanya Shika pada Ino dan Chouji
“hampir saja” jawab Ino
“kenapa..... Kenapa harus begini ???”kata Chouji dalam kegalauannya
“ini bukan saat yang tepat untuk membahas semua ini Chouji... Kita ditugaskan untuk menghadapinya.. Dan kita berjanji akan menghentikan Guru Asuma bersama-sama...”kata Shikamaru
“sadarlah Chouji....!! Sekarang ini Aku adalah musuhmu..saat ini kau sedang bertarung dengan orang mati, jadi singsingkan dulu perasaanmu !”kata Asuma memberi kepercayaan diri pada Chouji
“Aku tahu... Aku tahu tapi......”jawab Chouji yang masih saja Galau
“berhentilah menangis Gendut tak berguna.... Bertarunglah denganku !!!”teriak Asuma mencoba memprovokasi Chouji
“!!!” Chouji tersentak mendengar kata Panggilan yang paling dia gak sukai yakni kata Gendut.
“..........!!!!”Shika dan Ino pun tak percaya akan apa yang di ucapkan Asuma
“GRAAAAAAA” Teriak Chouji sambil melabrak Asuma.
tapi dia teringat ketika dia bersama Shikamaru, Ino dan Asuma saat berkumpul dan makan daging panggang kesukaannya.
lagi-lagi Chouji menahan pukulannya.
“ini sudah terlambat... Chouji telah kehilangan semangat bertarungnya”pikir Shikamaru dan menggunakan senjata yang sering di pakai Asuma.
“Ayolah Chouji !!!!”kata Asuma, sedangkan kedua tangannya sudah bersiap dengan kunai.
Shikamaru melemparkan senjata itu, ke arah Asuma. Tapi denga cepat juga Asuma melemparkan Kunai menahan laju senjata miliknya sewaktu ia masih hidup.
“TRAANK....”kedua senjata itu beradu
“sial...”kesal Shikamaru
“CHOUJI !!!”teriak Shikamaru melihat gerakan Asuma yang hendak menyerang Chouji lagi.
“Chouji... Minggirlah...!!”teriak Asuma juga
tiba-tiba Chouji menahan tangan Asuma yang hendak menyerangnya.
Asuma dan Shikamaru kaget melihat perubahan Chouji.
ternyata... Ino menggunakan jurusnya untuk berpindah jiwa ke tubuh Chouji dan menahan Serangan Asuma.
“ino pindah ke tubuh Chouji”pikir Shikamaru
dari belakang tubuh Ino yang tak sadarkan diri, Zetsu putih datang menyerang
Tubuh ino langsung bergerak lalu menendang ke belakang, dan tendangannya mengenai Zetsu putih dengan telak.
Ternyata bayangan Shikamaru telah mengikat tubuh Ino dan gerakan tendangan itu, dialah yang berbuat
“weew....”kata Shikamaru
“Terimakasih telah menyelamatkanku, Shikamaru" kata Ino di tubuh Chouji
“Ino...!?”di dalam jiwa/kesadaran Chouji melihat Ino masuk ketubuuhnya
“dengar... Aku tahu bagaimana perasaanmu, karena kita bertiga ini adalah tim sepuluh, telah banyak misi yang telah kita lalui sama-sama dengan Guru Asuma, sebenarnya... Aku dan Shikamaru enggan untuk melawannya, tapi karena kita bertiga yang paling mengenali guru Asuma, maka kita lah yang harus menghentikanya, sebelum banyak korban yang berjatuhan”kata Ino sambil terus mengendalikan Tubuh Chouji untuk menghindar dan menahan serangan Asuma yang bertubi-tubi dengan kunainya.
“.........!”Chouji hanya terdiam.
“apa kau tahu, untuk apa kau memakai anting itu ?”tanya Ino
“......” Chouji teringat Anting pemberian Asuma pada mereka bertiga.
“Chouji.....!!!”Couza berteriak memanggil anaknya
Chouji sedang mengingat kata Asuma sewaktu pemberian 3 pasang Anting itu :
“sekarang.. Semua Anggota tim sepuluh adalah Chounin..”kata Asuma.
“dan sekarang juga tim kita di bubarkan... Nanti kalian bertiga akan menjadi kapten dan memimpin tim kalian masing-masing... Anting-anting itu adalah hadiah untuk kalian bertiga.. Kalian jangan pernah lupa, bahwa kita ber-empat adalah 'tim sepuluh' dan jangan lupa..! Anting-anting itu juga adalah tanda bahwa klan kalian telah mengakui bahwa kelian sudah dewasa... Aku pikir, Kalian telah tahu upacara pemakain anting itu.. Jika akhirnya kalian mendapatkan kembali anting-anting dari klan kalian.. Saat itulah.. Kalian telah benar-benar menjadi dewasa ”Itulah kata-kata Asuma tentang arti dari Anting-anting yang ia hadiahkan pada ke-3 muridnya itu.
Chouji pun mulai menyadarinya, karena ia juga telah mendapatkan Anting dari klan keluarganya.
www.kakasensei.xtgem.com
Tiba-tiba Ino merasa kesakitan
“KYAAAAAA”jerit Ino
Sedangkan Asuma telah merapal jutsu FIRE ELEMENT-SEARING ASH COULD
Asuma menyemburkan Api dari mulutnya... Tapi tiba-tiba Chouza langsung menahan Semburan api itu dengan tubuh raksasa-nya
“COUZA.....”teriak Asuma kaget
“HGGGGHHH”Chouza hanya merintih
“........”Shikamaru yang melihat itu kaget.. Lalu ia pun teringat kata-kata terakhir Asuma menjelang ajalnya
“oh iya.. Akan ku katakan padamu, siapa yang sebenarnya ku maksud sebagai Raja, mendekatlah...!”kata Asuma.
Shikamaru pun mendekatkan telinganya ke Asuma.
“sang raja itu adalah mereka para anak yang belum lahir yang akan tumbuh dan kelak akan menjaga desa... Salah satunya adalah anakku yang berada dalam rahim kurinai... Dia Sang Raja-ku”Asuma memberitahu yang sebenarnya sang Raja.
“Ayo... Bangkitlah Chouji.... Sekarang kita ini bukan lagi anak kecil yang memerlukan perlindungan orang lain..! Kitalah yang harus melindungi..! Apa kau tetap akan berdiam diri melihat Asuma membunuh anaknya, dan itu yang di sebut belas Kasihan !?” teriak Shikamaru mencoba menyadarkan Chouji
“......”Chouji terdiam pikiran semakin bergelut.
“Shikamari benar... Ingatlah kenapa kau memakai anting-antinf itu”Ino juga membantu mendorong mental Chouji
Chouza melirik ke arah anaknya lalu berteriak“JANGAN PERMALUKAN AKU CHOUJI... KAU ADALAH GENERASI KE 16 KLAN AKAMICHI... BERSIKAPLAH SEBAGAIMANA MESTINYA”
Chouji tersentak, dia pun teringat ketika dia masih sangat kecik
Waktu itu dia diajak ayahnya dan memperlihatkan 3 symbol yang ada d dinding.
“apa yang kau lihat di sebelah kanan itu adalah symbol klan akamichi, yang ditengah adalah symbol klan nara, dan yang dikiri itu, adalah klan yamanaka... Masing-masing dari kita memiliki tekhnik rahasia.. Mereka bertiga memiliki hubungan yang khusus dan telah menjadi sebuah tim dari generasi ke generasi selanjutnya. Untuk memperkuat itu, klan sarutobi memiliki tradiasi dengan memberikan kita sepasang anting yang special, yang akan kita berikan ke generasi berikutnya, saat mereka telah bersumpah”kata Chouza
“jadi yang ini milik ayah ?”kata Chuji kecil di atas pundak ayahnya, sambil memegang anting yg dipakai ayahnya itu.
“pemimpin klan lainnya juga memakai ini ? Pasti akan terasa sakit, karena telingamu harus dilubangi”tambah Chouji kecil
“itulah sebabnya, jadi kita tidak akan lupa, dengan sumpah yng kita ucapkan, karena anting-antingnya akan selalu berisik di telinga kita, suatu hari nanti, kau juga akan ddi tindik”kata Chouza
“aaaaawwwww... Ayolah”Chouji kecil sedikit takut membayangkan telinganya di tindik
“suatu hari nanti, kau akan memakai anting-antingku, saat kau naik dari Gennin ke Chounin.. Maka sumpahku akan masuk ke ingatanmu juga”kata Chouza
“tapi itu akan terasa sakit”kata Chouji kecil
Kemudian, saat Chouji baru menjadi Chounin dan memdapatkan antingnya.
“sekarang.. kau adalah seorang pria dewasa nak... Suatu hari nanti, kau juga akan mempunyai anak yang kau besarkan dan dilindungi, dan.. Yang akan kau wariskan juga anting-anting ini dan juga sumpahmu”kata Chouza
“HRmmm...”Chouji gak pede membicaraka menikah dan anak
“apa ?”tanya Ayahnya
“kau pikir, apakah Aku juga akan menikah ?”kata Chouji
“jangan dpikirkan sekarang... Kau tahu ! Asuma bilang bahwa kau ini kurang akan sesuatu, Chouji... Lihatlag orang tuamu ini, menikah kan ?”kata Chouza
“Tapi jaman telah berubah yah... Dan sekarang Aku ini belum beruntung, tidak semua orang muda ingin berpasangan”kata Chouji
“Chouji... Saatnya memgatakan sumpahmu ! Kau tahu kata-katanya !?”Chouza mengalihkan pembicaraan
“b..baik”jawab Chouji
kejadian itulah yang teringat Chouji, dan kini kembali ke saat ini
“Aku selalu lambat dalam berpikir dan salah dalam mengambil keputusan. Aku semakin dewasa, Aku akan bertambah kuat dan tangguh serta pikiranku semakin kuat”pikir Chouji
Shikamaru dan Ino dalam tubuh Chouji juga Tubuh Ino yang digerakan Shikamaru, terus berusaha menhindar dan menahan juga menyerang Asuma dengan bantuan Chouza
sedangkan di pertarungan lain.. Shinobi yang sedang menghadapi Dan mulai tertekan.
“Chouza... Kami butuh bantuanmu disini”teriak shinobi
“Maaf... Aku segera ke sana”kata Chouza
“kukira, tradisi sumpah itu adalah sesuatu hal yang bodoh, ”
“Aku bersumpah... Sebagai pemimpin generasi ke-16 klan Akamichi, akan meneruskan dan menjaga sumpah yang telah dilakukan Generasi ke-15, dan melahirka Generasi ke-17, untuk melindungi. Aku Akamichi-Chouji untuk melindungi Klan Yamanaka dan Klan Naru juga melindungi Desa”pikir Chouji mengikrarkan kembali sumpah Klan Akamichi.
tampaknya, 'Mata' Chouji mulai membuka
“maaf ino... mulai sekarang Aku baik-baik saja, kembalilah !”kata Chouji pada Ino
“Dari Kepompong Berubah Menjadi Kupu-Kupu dan Terbang....”
Tiba-tiba Chouji mengeluarkan sayap kupu-kupunya di punggungnya
“AKU TELAH BERUBAH”teriak Chouji
“Chouji... Kau menumbuhkan sayap, tanpa memakan pil !?!?”pikir Ayahnya tak percaya, kekuatan anaknya yang begitu besar.
“Chouji...”kata Shikamaru
Ino kembali ke tubihnya
“bagus Chouji.... Wajah itulah yang ingin aku lihat”pikir Asuma
Chouji bersumpah... Dia harus bisa melampaui Gurunya.
Chouji terdorong ke belakang karena tendangan Asuma.
Sedang Asuma yg tampu mengontrol tubuhnya itu langsung menyerang Chouji dengan WIND ELEMENT - DUST STROM TECHNIQUE
Bayangan Shikamaru mengejar Asuma, tapi dengan refleks yang sangat cepat, Asuma melompat tanpa menghentikan jurus element anginnya
“Sial”kata Shikamaru
“dia melompat”pikir Shikamaru
Ino tak tinggal diam, dia langsung memburu ke arah Chouji
Asuma menyemburkan jurus Debu Anginnya ke arah Couji
disaat yang tepat, Ino berhasil mendorong Chouji, terhindar dari serangan Asuma.
Di pertarungan lainnya...
WWWUUUSSHHH..... Sebuah sapuan angin api yang dilakukan oleh Tenten menggunakan Kipas Bashonen, menyapu ke arah musuh
“JREAAAAAAAA”jeritan musuh yang tersapu Angin Api
“Bagus, Kipas ini mengeluarkan kekuatan yang dahsyat” kata Tenten
“Aku ingin tahu siapa yang menjantuhkan benda bagus ini ya... !?”pikir Tenten
Sementara Ayah Chouji, Chouza yang berubah menjadi Raksasa menghadapi Dan-san.
Begitu pula dengan Pertarungan Izumo dan Kotetsu yang menghadapi Kakuzu. Mereka berdua saling memegang rantai di tiap ujung nya, berusaha keras mengikat Kakuzu
Kembali ke pertarungan Asuma dan Muridnya
“Kalian Berdua, apa baik-baik saja ?”tanya Shika pada Ino dan Chouji
“hampir saja” jawab Ino
“kenapa..... Kenapa harus begini ???”kata Chouji dalam kegalauannya
“ini bukan saat yang tepat untuk membahas semua ini Chouji... Kita ditugaskan untuk menghadapinya.. Dan kita berjanji akan menghentikan Guru Asuma bersama-sama...”kata Shikamaru
“sadarlah Chouji....!! Sekarang ini Aku adalah musuhmu..saat ini kau sedang bertarung dengan orang mati, jadi singsingkan dulu perasaanmu !”kata Asuma memberi kepercayaan diri pada Chouji
“Aku tahu... Aku tahu tapi......”jawab Chouji yang masih saja Galau
“berhentilah menangis Gendut tak berguna.... Bertarunglah denganku !!!”teriak Asuma mencoba memprovokasi Chouji
“!!!” Chouji tersentak mendengar kata Panggilan yang paling dia gak sukai yakni kata Gendut.
“..........!!!!”Shika dan Ino pun tak percaya akan apa yang di ucapkan Asuma
“GRAAAAAAA” Teriak Chouji sambil melabrak Asuma.
tapi dia teringat ketika dia bersama Shikamaru, Ino dan Asuma saat berkumpul dan makan daging panggang kesukaannya.
lagi-lagi Chouji menahan pukulannya.
“ini sudah terlambat... Chouji telah kehilangan semangat bertarungnya”pikir Shikamaru dan menggunakan senjata yang sering di pakai Asuma.
“Ayolah Chouji !!!!”kata Asuma, sedangkan kedua tangannya sudah bersiap dengan kunai.
Shikamaru melemparkan senjata itu, ke arah Asuma. Tapi denga cepat juga Asuma melemparkan Kunai menahan laju senjata miliknya sewaktu ia masih hidup.
“TRAANK....”kedua senjata itu beradu
“sial...”kesal Shikamaru
“CHOUJI !!!”teriak Shikamaru melihat gerakan Asuma yang hendak menyerang Chouji lagi.
“Chouji... Minggirlah...!!”teriak Asuma juga
tiba-tiba Chouji menahan tangan Asuma yang hendak menyerangnya.
Asuma dan Shikamaru kaget melihat perubahan Chouji.
ternyata... Ino menggunakan jurusnya untuk berpindah jiwa ke tubuh Chouji dan menahan Serangan Asuma.
“ino pindah ke tubuh Chouji”pikir Shikamaru
dari belakang tubuh Ino yang tak sadarkan diri, Zetsu putih datang menyerang
Tubuh ino langsung bergerak lalu menendang ke belakang, dan tendangannya mengenai Zetsu putih dengan telak.
Ternyata bayangan Shikamaru telah mengikat tubuh Ino dan gerakan tendangan itu, dialah yang berbuat
“weew....”kata Shikamaru
“Terimakasih telah menyelamatkanku, Shikamaru" kata Ino di tubuh Chouji
“Ino...!?”di dalam jiwa/kesadaran Chouji melihat Ino masuk ketubuuhnya
“dengar... Aku tahu bagaimana perasaanmu, karena kita bertiga ini adalah tim sepuluh, telah banyak misi yang telah kita lalui sama-sama dengan Guru Asuma, sebenarnya... Aku dan Shikamaru enggan untuk melawannya, tapi karena kita bertiga yang paling mengenali guru Asuma, maka kita lah yang harus menghentikanya, sebelum banyak korban yang berjatuhan”kata Ino sambil terus mengendalikan Tubuh Chouji untuk menghindar dan menahan serangan Asuma yang bertubi-tubi dengan kunainya.
“.........!”Chouji hanya terdiam.
“apa kau tahu, untuk apa kau memakai anting itu ?”tanya Ino
“......” Chouji teringat Anting pemberian Asuma pada mereka bertiga.
“Chouji.....!!!”Couza berteriak memanggil anaknya
Chouji sedang mengingat kata Asuma sewaktu pemberian 3 pasang Anting itu :
“sekarang.. Semua Anggota tim sepuluh adalah Chounin..”kata Asuma.
“dan sekarang juga tim kita di bubarkan... Nanti kalian bertiga akan menjadi kapten dan memimpin tim kalian masing-masing... Anting-anting itu adalah hadiah untuk kalian bertiga.. Kalian jangan pernah lupa, bahwa kita ber-empat adalah 'tim sepuluh' dan jangan lupa..! Anting-anting itu juga adalah tanda bahwa klan kalian telah mengakui bahwa kelian sudah dewasa... Aku pikir, Kalian telah tahu upacara pemakain anting itu.. Jika akhirnya kalian mendapatkan kembali anting-anting dari klan kalian.. Saat itulah.. Kalian telah benar-benar menjadi dewasa ”Itulah kata-kata Asuma tentang arti dari Anting-anting yang ia hadiahkan pada ke-3 muridnya itu.
Chouji pun mulai menyadarinya, karena ia juga telah mendapatkan Anting dari klan keluarganya.
www.kakasensei.xtgem.com
Tiba-tiba Ino merasa kesakitan
“KYAAAAAA”jerit Ino
Sedangkan Asuma telah merapal jutsu FIRE ELEMENT-SEARING ASH COULD
Asuma menyemburkan Api dari mulutnya... Tapi tiba-tiba Chouza langsung menahan Semburan api itu dengan tubuh raksasa-nya
“COUZA.....”teriak Asuma kaget
“HGGGGHHH”Chouza hanya merintih
“........”Shikamaru yang melihat itu kaget.. Lalu ia pun teringat kata-kata terakhir Asuma menjelang ajalnya
“oh iya.. Akan ku katakan padamu, siapa yang sebenarnya ku maksud sebagai Raja, mendekatlah...!”kata Asuma.
Shikamaru pun mendekatkan telinganya ke Asuma.
“sang raja itu adalah mereka para anak yang belum lahir yang akan tumbuh dan kelak akan menjaga desa... Salah satunya adalah anakku yang berada dalam rahim kurinai... Dia Sang Raja-ku”Asuma memberitahu yang sebenarnya sang Raja.
“Ayo... Bangkitlah Chouji.... Sekarang kita ini bukan lagi anak kecil yang memerlukan perlindungan orang lain..! Kitalah yang harus melindungi..! Apa kau tetap akan berdiam diri melihat Asuma membunuh anaknya, dan itu yang di sebut belas Kasihan !?” teriak Shikamaru mencoba menyadarkan Chouji
“......”Chouji terdiam pikiran semakin bergelut.
“Shikamari benar... Ingatlah kenapa kau memakai anting-antinf itu”Ino juga membantu mendorong mental Chouji
Chouza melirik ke arah anaknya lalu berteriak“JANGAN PERMALUKAN AKU CHOUJI... KAU ADALAH GENERASI KE 16 KLAN AKAMICHI... BERSIKAPLAH SEBAGAIMANA MESTINYA”
Chouji tersentak, dia pun teringat ketika dia masih sangat kecik
Waktu itu dia diajak ayahnya dan memperlihatkan 3 symbol yang ada d dinding.
“apa yang kau lihat di sebelah kanan itu adalah symbol klan akamichi, yang ditengah adalah symbol klan nara, dan yang dikiri itu, adalah klan yamanaka... Masing-masing dari kita memiliki tekhnik rahasia.. Mereka bertiga memiliki hubungan yang khusus dan telah menjadi sebuah tim dari generasi ke generasi selanjutnya. Untuk memperkuat itu, klan sarutobi memiliki tradiasi dengan memberikan kita sepasang anting yang special, yang akan kita berikan ke generasi berikutnya, saat mereka telah bersumpah”kata Chouza
“jadi yang ini milik ayah ?”kata Chuji kecil di atas pundak ayahnya, sambil memegang anting yg dipakai ayahnya itu.
“pemimpin klan lainnya juga memakai ini ? Pasti akan terasa sakit, karena telingamu harus dilubangi”tambah Chouji kecil
“itulah sebabnya, jadi kita tidak akan lupa, dengan sumpah yng kita ucapkan, karena anting-antingnya akan selalu berisik di telinga kita, suatu hari nanti, kau juga akan ddi tindik”kata Chouza
“aaaaawwwww... Ayolah”Chouji kecil sedikit takut membayangkan telinganya di tindik
“suatu hari nanti, kau akan memakai anting-antingku, saat kau naik dari Gennin ke Chounin.. Maka sumpahku akan masuk ke ingatanmu juga”kata Chouza
“tapi itu akan terasa sakit”kata Chouji kecil
Kemudian, saat Chouji baru menjadi Chounin dan memdapatkan antingnya.
“sekarang.. kau adalah seorang pria dewasa nak... Suatu hari nanti, kau juga akan mempunyai anak yang kau besarkan dan dilindungi, dan.. Yang akan kau wariskan juga anting-anting ini dan juga sumpahmu”kata Chouza
“HRmmm...”Chouji gak pede membicaraka menikah dan anak
“apa ?”tanya Ayahnya
“kau pikir, apakah Aku juga akan menikah ?”kata Chouji
“jangan dpikirkan sekarang... Kau tahu ! Asuma bilang bahwa kau ini kurang akan sesuatu, Chouji... Lihatlag orang tuamu ini, menikah kan ?”kata Chouza
“Tapi jaman telah berubah yah... Dan sekarang Aku ini belum beruntung, tidak semua orang muda ingin berpasangan”kata Chouji
“Chouji... Saatnya memgatakan sumpahmu ! Kau tahu kata-katanya !?”Chouza mengalihkan pembicaraan
“b..baik”jawab Chouji
kejadian itulah yang teringat Chouji, dan kini kembali ke saat ini
“Aku selalu lambat dalam berpikir dan salah dalam mengambil keputusan. Aku semakin dewasa, Aku akan bertambah kuat dan tangguh serta pikiranku semakin kuat”pikir Chouji
Shikamaru dan Ino dalam tubuh Chouji juga Tubuh Ino yang digerakan Shikamaru, terus berusaha menhindar dan menahan juga menyerang Asuma dengan bantuan Chouza
sedangkan di pertarungan lain.. Shinobi yang sedang menghadapi Dan mulai tertekan.
“Chouza... Kami butuh bantuanmu disini”teriak shinobi
“Maaf... Aku segera ke sana”kata Chouza
“kukira, tradisi sumpah itu adalah sesuatu hal yang bodoh, ”
“Aku bersumpah... Sebagai pemimpin generasi ke-16 klan Akamichi, akan meneruskan dan menjaga sumpah yang telah dilakukan Generasi ke-15, dan melahirka Generasi ke-17, untuk melindungi. Aku Akamichi-Chouji untuk melindungi Klan Yamanaka dan Klan Naru juga melindungi Desa”pikir Chouji mengikrarkan kembali sumpah Klan Akamichi.
tampaknya, 'Mata' Chouji mulai membuka
“maaf ino... mulai sekarang Aku baik-baik saja, kembalilah !”kata Chouji pada Ino
“Dari Kepompong Berubah Menjadi Kupu-Kupu dan Terbang....”
Tiba-tiba Chouji mengeluarkan sayap kupu-kupunya di punggungnya
“AKU TELAH BERUBAH”teriak Chouji
“Chouji... Kau menumbuhkan sayap, tanpa memakan pil !?!?”pikir Ayahnya tak percaya, kekuatan anaknya yang begitu besar.
“Chouji...”kata Shikamaru
Ino kembali ke tubihnya
“bagus Chouji.... Wajah itulah yang ingin aku lihat”pikir Asuma
Chouji bersumpah... Dia harus bisa melampaui Gurunya.