Bila Anda adalah seseorang yang berbakat dalam mengambil gambar-gambar yang bagus dan menarik untuk dipajang serta menikmati bekerja dengan orang lain, bidang fotografi barangkali dapat menjadi sebuah bisnis baru yang menguntungkan bagi Anda. Di bisnis ini, semakin banyak uang yang Anda belanjakan, semakin berkualitas pula peralatan yang dapat Anda beli. Selain itu, semakin intensif pula usaha pemasaran yang bisa Anda lakukan.
Namun, tidak ada alasan untuk menghambur-hamburkan uang hanya untuk mendirikan sebuah bisnis fotografi yang sukses. Di samping peralatan, biaya harus diminimalkan seperti juga yang dilakukan usaha rintisan lainnya. Biasanya Anda bisa bekerja di rumah atau untuk diri Anda sendiri sehingga tidak diperlukan penyewaan sebuah ruang khusus untuk kantor atau menggaji karyawan, setidaknya di masa awal usaha.
Berikut merupakan 5 langkah yang bisa Anda lakukan untuk bisa memulai sebuah bisnis atau usaha baru dalam bidang fotografi:
1. Belilah kamera yang berkualitas profesional. Ini merupakan kebutuhan absolut yang tidak bisa tergantikan atau dikompromikan. Kebanyakan kamera disertai dengan lensa fungsional dan lampu kilat yang sesuai untuk mengambil berbagai macam gambar dan posisi. Setelah usaha Anda mengalami kemajuan yang siginifikan, Anda dapat membeli lensa sebagai tambahan koleksi. Rencanakan untuk membeli kamera yang profesional, peralatan pencahayaan yang memadai, dan tripod yang tahan lama.
2. Belilah piranti lunak untuk mengedit foto. Carilah versi piranti lunak untuk edit foto yang sudah lebih dulu dirilis dari versi terbaru. Biasanya piranti lunak versi lama memberikan Anda alternatif harga yang lebih terjangkau namun memiliki sejumlah fitur yang serupa dengan versi yang lebih baru. Carilah piranti lunak yang bisa diunduh yang bisa berharga lebih terjangkau dari piranti lunak yang sedang gencar ditawarkan. Sebuah program editing dasar seperti Photoshop Elements bisa seharga Rp 1-2 juta.
3. Berlatihlah mengambil gambar lebih sering. Dengan begitu, Anda bisa mengasah kejelian dan intuisi dalam bidang ini. Gunakan acara-acara tertentu sebagai ajang untuk melatih keahlian ini. Jangan biarkan kamera menganggur begitu saja karena semakin sering Anda menggunakannya, semakin nyaman dan terbiasa dengannya.
4. Publikasikan foto-foto yang sudah Anda ambil di situs yang memungkinkan Anda berbagi foto dengan pengguna lainnya, seperti SmugMug. Di sini Anda bisa mendapatkan uang jika foto-foto unggahan Anda diunduh orang lain. Anda bisa saja membuat situs tersendiri untuk memajang hasil jepretan Anda agar bisa diunduh dengan menyediakan shopping cart tetapi pertimbangkan apakah Anda juga memiliki anggaran untuk mendirikan sebuah situs pribadi.
5. Pasarkan bisnis fotografi Anda dengan menempelkan poster, selebaran, iklan surat kabar, direktori telepon, dan berpartisipasi dalam pameran lokal, festival, dan pasar murah. Acara yang lebih kecil skalanya biasanya hanya memungut tarif yang lebih terjangkau untuk dapat mendirikan sebuah booth/ stand penjualan. Cetak dan tempatkan dalam pigura beberapa hasil jepretan Anda yang terbaik dan pajanglah untuk menarik pengunjung yang datang.
Namun, tidak ada alasan untuk menghambur-hamburkan uang hanya untuk mendirikan sebuah bisnis fotografi yang sukses. Di samping peralatan, biaya harus diminimalkan seperti juga yang dilakukan usaha rintisan lainnya. Biasanya Anda bisa bekerja di rumah atau untuk diri Anda sendiri sehingga tidak diperlukan penyewaan sebuah ruang khusus untuk kantor atau menggaji karyawan, setidaknya di masa awal usaha.
Berikut merupakan 5 langkah yang bisa Anda lakukan untuk bisa memulai sebuah bisnis atau usaha baru dalam bidang fotografi:
1. Belilah kamera yang berkualitas profesional. Ini merupakan kebutuhan absolut yang tidak bisa tergantikan atau dikompromikan. Kebanyakan kamera disertai dengan lensa fungsional dan lampu kilat yang sesuai untuk mengambil berbagai macam gambar dan posisi. Setelah usaha Anda mengalami kemajuan yang siginifikan, Anda dapat membeli lensa sebagai tambahan koleksi. Rencanakan untuk membeli kamera yang profesional, peralatan pencahayaan yang memadai, dan tripod yang tahan lama.
2. Belilah piranti lunak untuk mengedit foto. Carilah versi piranti lunak untuk edit foto yang sudah lebih dulu dirilis dari versi terbaru. Biasanya piranti lunak versi lama memberikan Anda alternatif harga yang lebih terjangkau namun memiliki sejumlah fitur yang serupa dengan versi yang lebih baru. Carilah piranti lunak yang bisa diunduh yang bisa berharga lebih terjangkau dari piranti lunak yang sedang gencar ditawarkan. Sebuah program editing dasar seperti Photoshop Elements bisa seharga Rp 1-2 juta.
3. Berlatihlah mengambil gambar lebih sering. Dengan begitu, Anda bisa mengasah kejelian dan intuisi dalam bidang ini. Gunakan acara-acara tertentu sebagai ajang untuk melatih keahlian ini. Jangan biarkan kamera menganggur begitu saja karena semakin sering Anda menggunakannya, semakin nyaman dan terbiasa dengannya.
4. Publikasikan foto-foto yang sudah Anda ambil di situs yang memungkinkan Anda berbagi foto dengan pengguna lainnya, seperti SmugMug. Di sini Anda bisa mendapatkan uang jika foto-foto unggahan Anda diunduh orang lain. Anda bisa saja membuat situs tersendiri untuk memajang hasil jepretan Anda agar bisa diunduh dengan menyediakan shopping cart tetapi pertimbangkan apakah Anda juga memiliki anggaran untuk mendirikan sebuah situs pribadi.
5. Pasarkan bisnis fotografi Anda dengan menempelkan poster, selebaran, iklan surat kabar, direktori telepon, dan berpartisipasi dalam pameran lokal, festival, dan pasar murah. Acara yang lebih kecil skalanya biasanya hanya memungut tarif yang lebih terjangkau untuk dapat mendirikan sebuah booth/ stand penjualan. Cetak dan tempatkan dalam pigura beberapa hasil jepretan Anda yang terbaik dan pajanglah untuk menarik pengunjung yang datang.
Sumber : ciputraentrepreneurship.com