Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ada tiga tipe ayam bekisar,
yaitu :
1. Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran
sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan
plisir kuning emas.
2. Gallus temminckii memiliki
jengger bergerigi enam,
pial berwarna jambu, bulu
merah mengkilap dan
berplisir merah kecoklatan.
3. Gallus violaceus dengan
jengger bergerigi bagus,
ukuran pial sedang, warna
bulunya ungu dengan
permukaan yang halus.
Ayam bekisar memiliki ukuran
lebih kecil dibandingkan ukuran
ayam kampung jantan, tetapi
lebih besar daripada induk
jantannya. Warna bulunya hitam
kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara yang halus dan khas:
tersusun dari dua nada. Ayam bekisar, karena ia hasil
persilangan antara dua jenis yang berbeda, biasanya mandul. Namun demikian, tidak semuanya
demikian. Ada pula ayam bekisar
(jantan atau betina) yang bila
dikawinkan dengan ayam
kampung menghasilkan
keturunan. Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar
yang paling menonjol adalah
bentuk bulu leher yang ujungnya
bulat/lonjong bukan lancip. Jika
dibandingkan dengan ayam jago
biasa maka akan terlihat jelas. Bentuk ayam yang mirip sekali
dengan bekisar adalah hasil
silangan ayam bekisar dengan
ayam kampung yang dinamakan bekikuk. Bentuk dan posturnya sama, hanya kadang-kadang pial
dan bulu lehernya yang berbeda. Ayam bekisar merupakan fauna maskot provinsi Jawa Timur.