Minggu, 11 Januari 2009

Jangan Terlalu 'Pede', Inter!

Tahun baru, semangat baru! Ya, Inter Milan penuh percaya diri menghadapi pertandingan pertama 2009 dengan menjamu Cagliari di Giuseppe Meazza, Sabtu (10/1). Tapi, percaya diri berlebihan bisa jadi bumerang bagi pasukan Jose Mourinho.

Inter mengakhiri 2008 dengan sempurna. Mereka meraih kemenangan atas Siena 2-1. Kemenangan atas Siena, menjadi kemenangan kedelapan beruntun Inter sekaligus membuat I Nerazzurri memimpin klasemen dengan keunggulan enam poin atas Juventus di peringkat kedua.

Mourinho pun tampaknya mulai menemukan formasi terbaiknya. Jika sebelumnya The Special One ‘ngotot’ ingin menerapkan 4-3-3, dengan mengandalkan Amantino Mancini dan Ricardo Quaresma, kini Mourinho telah mantap menggunakan 4-4-2, yang notabene formasi favorit Roberto Mancini.

Namun, jika melihat beberapa pertandingan sebelum jeda libur Natal, permainan Javier Zanetti dan kawan-kawan justru cenderung menurun. Inter kalah dari Panathianikos di Liga Champions. Kemenangan atas Siena juga harus dilewati Inter dengan susah payah.

Melawan Siena, Inter tertinggal lebih dulu, sebelum akhirnya bek Douglas Maicon menyelamatkan muka Inter dengan mencetak dua gol. Namun kemenangan Inter menuai protes, karena Maicon mencetak gol keduanya dari posisi offside.

Untuk itu, percaya yang berlebihan justru akan menjadi bumerang bagi Inter. I Nerazzurri diwajibkan untuk fokus sepanjang pertandingan agar bisa mengamankan poin penuh. Terlebih Juventus terus menguntit di peringkat kedua.

Ironisnya, di saat membutuhkan kekuatan penuh untuk memastikan kemenangan, Mourinho justru tidak memasukkan duo striker Adriano dan Mario Balotelli dalam skuad melawan Cagliari.

“Adriano bekerja keras pada pertandingan Copa Italia melawan Genoa. Jadi dia tidak perlu bermain pekan ini. Untuk Balotelli, dia sudah bermain di 13 pertandingan selama 712 menit. Dia bermain lebih banyak dari striker lainnya, kecuali Zlatan Ibrahimovic,” ujar Mourinho.

Selain kedua striker tersebut, Mourinho tidak bisa memainkan gelandang Patrick Vieira dan Dejan Stankovic yang mengalami cedera serta Maicon karena larangan bermain. Selebihnya, mantan pelatih Chelsea tersebut bisa menurunkan kekuatan terbaiknya.

Cagliari sendiri memasuki pertandingan ini berada di peringkat ke-13 dengan torehan 21 poin. Pelatih Cagliari, Massimiliano Allegri, mengaku anak asuhnya siap meladeni perlawanan Inter.

“Selama dua pekan terakhir kami mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Kini tenaga kami pulih kembali. Posisi kami di klasemen sementara bagus dan kami memiliki 21 poin. Tapi kami sadar, beberapa hasil buruk akan membuat kami jatuh,” pungkasnya.

Sayang pada pertandingan nanti, Allegri tidak bisa menurunkan dua bek andalan, Paolo Bianco dan Diego Lopez. Keduanya terkena larangan bermain. Padahal, keduanya dianggap sebagai jantung pertahanan Cagliari musim ini. [I4]

Prakiraan pemain

Inter Milan (4-3-1-2): 12-Julio Cesar: 39-Santon, 2-Cordoba, 25-Samuel, 6-Maxwell, 4-Zanetti, 19-Cambiasso, 20-Muntari, 7-Figo, 8-Ibrahimovic, 9-Cruz.

Cadangan: 1-Toldo: 16-Burdisso, 26-Chivu, 77-Quaresma, 33-Mancini, 45-Balotelli.

Pelatih: Jose Mourinho.

Cagliari (4-3-1-2): 22-Marchetti: 14-Pisano, 21-Canini, 13-Astori, 31-Agostini, 23-Fini, 5-Conti, 8-Biondini, 7-Cossu, 9-Acquafresca, 27-Jeda.

Cadangan: 24-Lupatelli, 25-Matheu, 28-Magliocchetti, 18-Parola, 19-Larrivey, 10-Lazzari, 32-Matri.

Pelatih: Massimiliano Allegri.

◄ Newer Post Older Post ►