Rembang-Terkait penerapan pelunasan beras untuk warga miskin (raskin) sistim bayar di muka, Pemkab Rembang mewacanakan menyalurkan dana talangan penyaluran raskin, dengan anggaran yang harus disediakan mencapai lebih dari Rp 1,6 milliar. Kuota Kabupaten Rembang raskin tahun ini sejumlah 70.374 Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan alokasi jumlah beras per bulan sebanyak 1.055.610 kilogram
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab Rembang Ir Muntoha menjelaskan, ketersediaan dana talangan sangat penting, untuk menjamin kelancaran penyaluran raskin setelah sistem pembayaran di muka diterapkan. Saat ini pihaknya berinisiatif mengajukan usulan dana talangan pada APBD Perubahan 2011, namun jika tidak bisa terakomodir, baru diusulkan dianggarkan pada APBD induk 2012.
Menurut Muntoha, mekanisme penyaluran dana talangan masih terus dikaji agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Wacana itu terus dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan pimpinan daerah dan Komisi B DPRD Rembang, untuk dimatangkan.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab Rembang Muntoha menambahkan, adanya perubahan sistem pembayaran raskin sendiri sebenarnya telah disikapi Pemkab Rembang dengan menggelar rapat koordinasi dengan camat se-Kabupaten Rembang dan Perum Bulog Subdivre Pati. Hasilnya mengajukan surat penangguhan dan disepakati kelonggaran pelunasan raskin hingga H+7 setelah penyaluran.
Namun hal tersebut berlaku hingga penyaluran bulan Maret, sedangkan untuk April sudah menerapkan mekanisme bayar di muka. Sedangkan alokasi raskin bulan Februari di Kabupaten Rembang sudah disalurkan, terdata setelah H+7, baru kecamatan Pancur dan Lasem yang lunas 100 persen.
.