Rembang-Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Rembang pada bulan Februari ini sedang melakukan pendataan sejumlah kesenian tradisional khas asli Rembang. Pasalnya dalam waktu dekat ini akan digelar festival budaya kesenian yang hampir punah tersebut.
Kepala Dinbudparpora Drs Noor Effendi mengatakan, pada bulan April mendatang, pihaknya mengagendakan menggelar ajang festival budaya. Diantaranya menampilkan kesenian khas Rembang yang sudah sekian lama tidak pernah ditampilkan. Diantaranya emprak, gondorio, laesan dan lainnya.
Oleh karena itu sebut Noor Effendi, perlu dilakukan pendataan apakah kesenian langka tersebut masih ada pelestarinya dan masih memiliki perangkat untuk tampil. Diperkirakan pendataan berlangsung hingga akhir bulan dan dilanjutkan pembahasan tindak lanjutnya.
Noor Effendi menambahkan, apabila pelaku seni tradisional langka tersebut masih ada, akan dilakukan latihan secara intensif guna mempersipakan mereka tampil di festival budaya bulan April mendatang. Adapun untuk kelengkapan panggung, bila memang sudah tidak dimiliki lagi, diusahakan segera dipenuhi karena memang diperlukan untuk pentas.
Dinbudparpora menjadwalkan menggelar festival selama sebulan penuh di alun-alun Rembang dan sejumlah tempat lainnya, dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun ini.
Selain kesenian tradisional, akan digelar beberapa lomba dan menampilkan produk-produk hasil industri khas Kabupaten Rembang. Kegiatan tersebut diagendakan sebagai even nasional dalam memperingati hari lahir pahlawan nasional pejuang emansipasi wanita RA Kartini yang makamnya terletak di kecamatan Bulu.