INDRAMAYU - Meski telah dikabarkan bahwa Arab Saudi menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI), namun calon TKI asal Indramayu tetap diberangkatkan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Indramayu, Wawang Irawan, Rabu (16/2) kemarin.
Hal itu dikarenakan hingga kini pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi terkait penghentian sementara pengiriman TKI ke Arab Saudi dari pemerintah. Dinsosnaker Kabupaten Indramayu baru mengetahui kebijakan tersebut di televisi.
Ketika ditanyakan kemungkinan nasib calon TKI yang nantinya akan gagal berangkat ke Arab Saudi, Wawang mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Namun PPTKIS yang memberangkatkan para calon TKI tersebut pun harus pula bertanggungjawab. Sehingga ada kemungkinan nantinya calon TKI akan dialihkan ke negara lain.
Berdasarkan data resmi yang dihimpun dari Dinsosnaker, TKI asal Kabupaten Indramayu yang bekerja keluar negeri mencapai 2.985 orang. Dari jumlah tersebut jumlah TKI yang berangkat ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi berkisar antara 60-70 persen. Ada pun jumlah kiriman uang TKI ke Indramayu mencapai Rp 1 miliar setiap harinya. (tempo)
Ketika ditanyakan kemungkinan nasib calon TKI yang nantinya akan gagal berangkat ke Arab Saudi, Wawang mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Namun PPTKIS yang memberangkatkan para calon TKI tersebut pun harus pula bertanggungjawab. Sehingga ada kemungkinan nantinya calon TKI akan dialihkan ke negara lain.
Berdasarkan data resmi yang dihimpun dari Dinsosnaker, TKI asal Kabupaten Indramayu yang bekerja keluar negeri mencapai 2.985 orang. Dari jumlah tersebut jumlah TKI yang berangkat ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi berkisar antara 60-70 persen. Ada pun jumlah kiriman uang TKI ke Indramayu mencapai Rp 1 miliar setiap harinya. (tempo)