Saat ini kota-kota besar di Indonesia semakin ramai padat kendaraan bermotor. Aktivitas manusia semakin beragam dan mereka membutuhkan kecepatan mobilitas. Transportasi memang merupakan faktor utama penunjang kegiatan bisnis. Tanpa transportasi tidak mungkin manusia mencapai tempat yang dituju. Karena itulah, bisnis transportasi sama pentingnya dengan bisnis makanan, karena tanpa transportasi maka segala kegiatan distribusi akan tersendat.
Bisnis transportasi merupakan bisnis yang potensial memberikan keuntungan. Bisnis ini terbagi-bagi berdasarkan jenis dan segmennya. Berdasarkan jenisnya, bisnis transportasi terdiri atas transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Peluang usaha transportasi yang dibahas di sini adalah usaha transportasi darat, karena permodalan dan manajemen usaha transportasi darat dapat dikembangkan mulai dari skala kecil.
Bisnis transportasi darat terbagi lagi atas 4 jenis, yaitu usaha transportasi privat, semi privat, semi umum, dan transportasi umum.
1. Transportasi privat contohnya usaha antar-jemput sekolah ataupun karyawan. Usaha transportasi antar-jemput semacam ini dapat dikendalikan sendiri dan memiliki tingkat kepastian usaha yang tinggi, karena konsumen jasa antar-jemput biasanya adalah para langganan yang membayar bulanan, seperti halnya usaha rental atau rumah kos-kosan. Dalam jangka waktu 1 bulan Anda sudah pasti mendapat pemasukan.
Dalam bisnis transportasi privat seperti ini, Anda harus mempunyai kenalan dengan instansi-instansi yang mau menyewa jasa Anda secara tetap, sebagai langganan. Misalnya, orang dalam perusahaan atau sekolah. Yang Anda jual adalah kepercayaan. Jika Anda sudah punya jaringan orang dalam, tentu Anda akan merasa mudah menjalaninya. Namun bagaimana jika tidak ada satupun yang merekomendasikan Anda? Jasa transportasi yang digunakan oleh suatu instansi biasanya adalah jasa transportasi yang sudah dikenal kompetensi dan tanggungjawabnya. Untuk memulai bisnis ini, kenalan orang dalam menjadi syarat mutlak.
2. Usaha transportasi berikutnya adalah transportasi yang sifatnya semi privat, yaitu usaha rental mobil. Pada usaha ini, mobil yang sedang disewa tidak bisa disewa orang lain. Tarif standar minimalnya sekarang ini adalah Rp500.000,- per hari. Tapi dalam menjalankan bisnis sewa mobil ini, Anda perlu pintar-pintar mengontrol kebijakan penggunaan mobil. Perjanjian rentalnya harus jelas dan harus hitam di atas putih untuk menghindari masalah misalnya mobil dibawa kabur oleh penyewa. Atau dengan cara lain, misalnya dengan menyewakan mobil satu paket beserta sopirnya.
3. Usaha transportasi yang ke tiga adalah transportasi semi umum. Yang dimaksud di sini adalah bisnis travel. Bisnis travel ada dua jenis, yaitu travel konvensional dan travel point to point. Pada travel konvensional, penumpang dijemput di suatu tempat dan diantar sampai ke tempat tujuannya. Keunggulan bisnis travel jenis ini adalah dalam hal pelayanan. Penumpang yang tidak tahu lokasi tujuan, tidak perlu khawatir akan tersasar, karena sopirnya sudah terlatih. Pelanggan pun akan sampai di tempat tujuan dengan perjalanan sekali tempuh. Travel jenis ini biasanya untuk perjalanan antarkota atau antarpulau. Travel jenis ini biasanya ramai pada hari-hari libur, sedangkan penumpang pada hari kerja biasanya sedikit.
Bisnis travel selanjutnya adalah point to point. Travel jenis ini adalah travel yang menawarkan jasa antar penumpang dari satu tempat pemberhentian tertentu ke tempat pemberhentian lain di kota lain. Jasa travel jenis ini mempunyai keunggulan terutama dari segi ketepatan waktu. Penumpang atau konsumen jasa travel semacam ini biasanya warga komuter yang mobilitasnya mingguan, tapi ada juga yang menggunakan jasa ini setiap hari. Sasaran penumpang bisnis travel ini adalah karyawan dan mahasiswa/pelajar.
4. Bisnis transportasi selanjutnya adalah transportasi umum, berplat kuning. Bisnis transportasi kendaraan umum memiliki trayek tertentu yang harus mempunyai izin pemerintah. Kendaraan telah ditentukan untuk hanya dapat melewati jalan-jalan tertentu dengan tarif yang juga sudah ditentukan oleh pemerintah. Bisnis seperti ini terbagi menjadi dua, yaitu kendaraan dalam kota dan antarkota. Kendaraan bertrayek dalam kota hanya beroperasi di satu kota, sedangkan transportasi umum antarkota misalnya seperti bus antarkota antar propinsi (AKAP). Bisnis ini mempunyai keuntungan yang sangat sedikit karena tarifnya tidak bisa ditentukan sendiri. Selain itu masyarakat yang menggunakannya adalah masyarakat yang sangat sensitif terhadap kenaikan tarif. Di pihak lain, kenaikan tarif yang ditentukan pemerintah biasanya berhubungan langsung dengan kenaikan harga BBM. Namun kelebihannya bisnis ini biasanya bertahan dalam jangka waktu lama.
Nah, setelah Anda mengetahui jenis-jenis bisnis transportasi, sekarang giliran Anda menentukan pilihan. Satu hal yang harus diperhatikan dalam bisnis ini adalah bahwa kendaraan Anda harus senantiasa dirawat, dan perawatan kendaraan ini agaknya akan memakan biaya yang cukup tinggi dibanding biaya lainnya. Selain kendaraan, untuk memaksimalkan layanan Anda terhadap pelanggan, Anda juga harus merekrut supir-supir yang terlatih dan dapat dipercaya. (*/Nilam/dari berbagai sumber)
Bisnis transportasi merupakan bisnis yang potensial memberikan keuntungan. Bisnis ini terbagi-bagi berdasarkan jenis dan segmennya. Berdasarkan jenisnya, bisnis transportasi terdiri atas transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara. Peluang usaha transportasi yang dibahas di sini adalah usaha transportasi darat, karena permodalan dan manajemen usaha transportasi darat dapat dikembangkan mulai dari skala kecil.
Bisnis transportasi darat terbagi lagi atas 4 jenis, yaitu usaha transportasi privat, semi privat, semi umum, dan transportasi umum.
1. Transportasi privat contohnya usaha antar-jemput sekolah ataupun karyawan. Usaha transportasi antar-jemput semacam ini dapat dikendalikan sendiri dan memiliki tingkat kepastian usaha yang tinggi, karena konsumen jasa antar-jemput biasanya adalah para langganan yang membayar bulanan, seperti halnya usaha rental atau rumah kos-kosan. Dalam jangka waktu 1 bulan Anda sudah pasti mendapat pemasukan.
Dalam bisnis transportasi privat seperti ini, Anda harus mempunyai kenalan dengan instansi-instansi yang mau menyewa jasa Anda secara tetap, sebagai langganan. Misalnya, orang dalam perusahaan atau sekolah. Yang Anda jual adalah kepercayaan. Jika Anda sudah punya jaringan orang dalam, tentu Anda akan merasa mudah menjalaninya. Namun bagaimana jika tidak ada satupun yang merekomendasikan Anda? Jasa transportasi yang digunakan oleh suatu instansi biasanya adalah jasa transportasi yang sudah dikenal kompetensi dan tanggungjawabnya. Untuk memulai bisnis ini, kenalan orang dalam menjadi syarat mutlak.
2. Usaha transportasi berikutnya adalah transportasi yang sifatnya semi privat, yaitu usaha rental mobil. Pada usaha ini, mobil yang sedang disewa tidak bisa disewa orang lain. Tarif standar minimalnya sekarang ini adalah Rp500.000,- per hari. Tapi dalam menjalankan bisnis sewa mobil ini, Anda perlu pintar-pintar mengontrol kebijakan penggunaan mobil. Perjanjian rentalnya harus jelas dan harus hitam di atas putih untuk menghindari masalah misalnya mobil dibawa kabur oleh penyewa. Atau dengan cara lain, misalnya dengan menyewakan mobil satu paket beserta sopirnya.
3. Usaha transportasi yang ke tiga adalah transportasi semi umum. Yang dimaksud di sini adalah bisnis travel. Bisnis travel ada dua jenis, yaitu travel konvensional dan travel point to point. Pada travel konvensional, penumpang dijemput di suatu tempat dan diantar sampai ke tempat tujuannya. Keunggulan bisnis travel jenis ini adalah dalam hal pelayanan. Penumpang yang tidak tahu lokasi tujuan, tidak perlu khawatir akan tersasar, karena sopirnya sudah terlatih. Pelanggan pun akan sampai di tempat tujuan dengan perjalanan sekali tempuh. Travel jenis ini biasanya untuk perjalanan antarkota atau antarpulau. Travel jenis ini biasanya ramai pada hari-hari libur, sedangkan penumpang pada hari kerja biasanya sedikit.
Bisnis travel selanjutnya adalah point to point. Travel jenis ini adalah travel yang menawarkan jasa antar penumpang dari satu tempat pemberhentian tertentu ke tempat pemberhentian lain di kota lain. Jasa travel jenis ini mempunyai keunggulan terutama dari segi ketepatan waktu. Penumpang atau konsumen jasa travel semacam ini biasanya warga komuter yang mobilitasnya mingguan, tapi ada juga yang menggunakan jasa ini setiap hari. Sasaran penumpang bisnis travel ini adalah karyawan dan mahasiswa/pelajar.
4. Bisnis transportasi selanjutnya adalah transportasi umum, berplat kuning. Bisnis transportasi kendaraan umum memiliki trayek tertentu yang harus mempunyai izin pemerintah. Kendaraan telah ditentukan untuk hanya dapat melewati jalan-jalan tertentu dengan tarif yang juga sudah ditentukan oleh pemerintah. Bisnis seperti ini terbagi menjadi dua, yaitu kendaraan dalam kota dan antarkota. Kendaraan bertrayek dalam kota hanya beroperasi di satu kota, sedangkan transportasi umum antarkota misalnya seperti bus antarkota antar propinsi (AKAP). Bisnis ini mempunyai keuntungan yang sangat sedikit karena tarifnya tidak bisa ditentukan sendiri. Selain itu masyarakat yang menggunakannya adalah masyarakat yang sangat sensitif terhadap kenaikan tarif. Di pihak lain, kenaikan tarif yang ditentukan pemerintah biasanya berhubungan langsung dengan kenaikan harga BBM. Namun kelebihannya bisnis ini biasanya bertahan dalam jangka waktu lama.
Nah, setelah Anda mengetahui jenis-jenis bisnis transportasi, sekarang giliran Anda menentukan pilihan. Satu hal yang harus diperhatikan dalam bisnis ini adalah bahwa kendaraan Anda harus senantiasa dirawat, dan perawatan kendaraan ini agaknya akan memakan biaya yang cukup tinggi dibanding biaya lainnya. Selain kendaraan, untuk memaksimalkan layanan Anda terhadap pelanggan, Anda juga harus merekrut supir-supir yang terlatih dan dapat dipercaya. (*/Nilam/dari berbagai sumber)
Sumber : ciputraentrepreneurship.com