Rembang-Wakil Bupati H. Abdul Hafidz menegaskan, diakui atau tidak bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan jati dirinya. Sehingga sekarang ini yang muncul krisis dimana-mana, utamanya krisis moral, maupun idiologi yang sangat memprihatinkan kita bersama. Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi Peraturan pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS bagi semua kepala sekolah SD-SMP-SMA/SMK se kabupaten Rembang di sanggar Budaya pagi tadi.
Abdul Hafidz lebih lanjut mengatakan, menindaklanjuti permasalahan tersebut pihaknya telah mengundang kepala dinas pendidikan, utnuk memberikan nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada anak didik dimasing-masing sekolah, salah satunya dengan menggulirkan lagu kebangsaan setiap pagi.
Selain itu pendidikan moral yang telah diajarkan diluar pendidikan formal diminta didukung untuk ditingkatkan dan tidak diganggu. Karena hasilnya akan bermanfaat 5 atau 10 tahun yang akan datang.
Oleh Karena itu menurut Wakil Bupati Abdul Hafidz sebaik apapun dan sebanyak apapun yang diberikan oleh pemerintah, tetapi ketika bangsa ini mengalami krisis moral dan idiologi jangan berharap bangsa ini akan lebih baik.
Ia mencontohkan tahun 2006-2007 APBN Indonesia sekitar 600 trilyun, tahun 2011 bertambah mencapai sekitar 1.200 triltun. Namun dari analisis kedepan maupun kebelakang belum nampak Jelas adanya perubahan-perubahan, hal ini karena bangsa kita sudah kehilangan jati diri
Wakil bupati berharap khususnya kepada tenaga pendidik agar wawasan kebangsaan disekolah dihidupkan lagi. Tujuannya Untuk mencerdasakan anak dan keutuhan bangsa kita dimasa yang akan datang.