Lidah Buaya banyak dikenal masyarakat sebagai tumbuhan yang berkhasiat menyuburkan rambut. Namun, apa yang dilakukan Hambali, warga Cijahe Desa Curugmekar Kecamatan Bogorbarat cukup inovatif. Lidah buaya dijadikannya kuliner yang dicampur dengan berbagai macam bahan hingga enak dikonsumsi. Selain enak, es lidah buaya memiliki banyak khasiat, salah satunya dapat melancarkan pencernaan.
Ide membuat minuman berbahan dasar lidah buaya bermula ketika Hambali melihat seorang temannya membawa tumbuhan lidah buaya. Kemudian dirinya memberanikan diri mencicipi rasa lidah buaya secara serampangan.
Tanpa dimasak atau diolah terlebih dahulu, dan ternyata rasanya enak walaupun ada sedikit rasa pahit. Dari kejadian itu, Hambali berpikir bagaimana lidah buaya bisa menjadi kuliner yang menyegarkan. Pada Juli 2003, ia langsung membuat es lidah buaya dengan bahan racikannya sendiri. “Es Lidah Buaya murni buatan saya. Saya berani mengatakan, es lidah buaya baru ada di Kota Bogor,” kata Hambali mengklaim.
Saat ini Hambali membuka gerai es lidah buaya di Sektor VI Taman Yasmin depan ruko 168. “Jenis lidah buaya yang saya racik menjadi es lidah buaya adalah jenis lidah buaya komersial” ujarnya. Lidah buaya yang ia gunakan sebagai bahan membuat kuliner berasal dari jenis Cape Aloe, Curacao Aloe, Socotrine Aloe, dan Aloe Barbadensis Miller”.
Rasa es lidah buaya yang dicampur dengan gula dan jeruk nipis ini memang lezat. Lidah buaya yang dibentuk seperti dadu ini terasa di lidah seperti memakan nata de coco. Kenyal dan rasanya gurih.
Hambali mengatakan bahwa isterinya turut serta mendukung dan membantu mengolah usahanya. Pria yang berwatak periang dan semangat ini juga menuturkan bahwa lidah buaya sangat bermanfaat bagi berbagai penyakit semacam hypertensi, wasir, batuk rejan, penurun kolesterol, cacingan, sakit saat menstruasi,menghentikan kencing kapur, diabetes melitus ,sembelit, luka akibat terpukul & luka dalam, sariawan, asma, batuk bagi anak-anak, dan susah buang air besar. Yang membuat bangga Hambali, kandungan lidah buaya ini pernah diteliti masing-masing oleh Irni Furnawanthy dari Puspitek dan Erlin Nurtiyani dari Universitas Indonesia.
Selain di pasaran Malaysia dan Singapura, lidah buaya kini juga dikenal di pasaran Jepang. bahkan kini, di Amerika pun telah ada jus lidah buaya. Lidah buaya juga dikenal dapat menyembuhkan luka lecet akibat terjatuh. “Caranya dengan membalurkan getah atau gel yang ada pada tanaman lidah buaya tersebut,” ujar bapak yang masih penuh dengan semangat sembari mempraktikkannya.
Es lidah buaya dijual pergelas seharga Rp. 3000 ini, adalah asli hasil racikan dan buatan Hambali dengan istrinya. “Awalnya saya mencoba-coba dengan campuran susu, namun pembeli banyak yang komplen. Itulah resiko saya. Namun setelah saya menggunakan racikan campuran air untuk es lidah buaya dengan jeruk nipis dan gula cair, Alhamdulillah pembeli menyukainya hingga sekarang,” terang Hambali. (Radar Bogor)