Spalerit (ZnS) termasuk golongan mineral sulfida yang menurut Doddy Setia Graha (1987:230) bahwa spalerit ini memiliki sistem kristasl kubik; belahan sempurna {110}; kekerasan 3,5--4; berat jenis 3,9--4,1; kilap damar (resineous) sampai sublogam (submetallic); warna merah jingga sampai mendekati hitam; gores/cerat coklat sampai kuning; optik cerah, isotrop, n = 2,36--2,47. Spalerit sebagi bijih seng di alam ditemukan di sepanjang urat-urat mesothermal dengan galena dan yang lain dari sulfida. Menurut Direktorat Pertambangan (1989:91) bahwa mineral-mineral seng yang komersial di samping zincblende/spalerit (ZnS), adalah smith-sonite (ZnCO3), hemimorphite (Zn4Si27(OH)2.H2O), zincite (Znb), willemite (Zn2SiO4), dan franklinite (Fe,Zn,Mn) (Fe,Mn)2O). Persebaran spalerit di Indonesia: terdapat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Dalam kehidupan sehari-hari spalerit sebagai bijih seng digunakan untuk proteksi logam terhadap korosi, campuran logam, reducing agents, lithographic plates, dry cell, keramik, karet, kosmetik, obat-obatan, tekstil, kimia, dan bangunan.
Sumber:
- Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.
- Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova.
Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek contoh mineral paket dari Kementrian Pendidikan Nasional.