Obat palsu sangat sulit dibedakan dengan obat asli jika hanya melalui visual saja. Satunya-satunya jalan agar terhindar dari obat palsu adalah membeli obat di apotik terpercaya, jika ingin membeli obat bebas atau bebas terbatas periksa kembali nomor registrasi serta kemasannya ada yang bocor atau tidak. Selain itu kalau ada sisa obat sebaiknya dibuka lalu isisnya dihancurkan atau dilarutkan agar obat tersebut tidak bisa dijual lagi.
Bentuk, warna dan kemasan obat palsu sangat mirip dengan obat asli, agar tidak salah beli ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat seperti memeriksa kemasan obat dengan teliti, apakah masih tersegel dengan baik atau tidak. Periksa juga label obat, nama obat, nama produsen dan tanggal kadaluarsa. Kemudian sampaikan pada dokter jika tidak ada kemajuan setelah minum obat dan belilah obat resep di apotik agar terjamin keasliannya.
Selain itu pencegahan obat palsu dapat dilakukan secara efektif melalui pertukaran informasi secara berkala mengenai obat palsu antara regulator obat yang berwenang, industri farmasi, badan hukum yang terkait dan organisasi internasional seperti WHO, Interpol dan World Custom Organization. Adanya kerjasama antara pihak-pihak terkait untuk bersama mengukur pencegahan peredaran obat palsu secara global. Adanya penerapan mekanisme yang sama di seluruh dunia dalam mengawasi perdagangan obat palsu.