Senin, 14 Februari 2011

Waspadai Hama Walik Dami

Rembang- Adanya curah hujan yang cukup tinggi. Disatu sisi menguntungkan petani karena kondisi air cukup melimpah untuk mengairi lahan pertanian, namun disisi lain apabila kelembaban tanah yang cukup tinggi dibiarkan, maka populasi hama tanaman padi akan mudah berkembang dan ini perlu diwaspadai. Hal tersebut dikatakan kepala Dinas pertanian dan kehutanan Rembang Sutomo melalui sekertaris Suratmin.


Lebih Lanjut Suratmin mengatakan, saat musim tanam kedua ini atau walik dami, Petani tetap harus memperhatikan pola tanam dan perubahan cuaca, karena kelembaban yang sangat tinggi bisa menjadi pemicu berkembangnya hama penyakit seperti Wereng coklat, Sundep, Beluk, Kresek maupun penyakit lainnya. Penyakit ini biasanya ditimbulkan bakteri maupun cendawan.


Untuk itu petani bisa melakukan antisipasi dengan mengatur pola tanam, drainase air dan mengurangi kelembaban tanah jangan sampai tanaman banyak tergenang air.


Sebagai langkah antisipasi, Suratmin menghimbau kepada petani untuk melakukan pengamatan perkembangan padi secara rutin, memilih benih yang baik dan berkualitas atau jenis unggul agar kerugian bisa diminimalisir. Petani juga bisa mengatur jarak tanam dengan pola larikan. Tujuannya agar sinar matahari dapat masuk ke tanah. Sehingga dapat menghambat perkembangan bakteri dan jamur.


Data Dinas pertanian tahun 2010 lalu luas panen padi cukup tinggi mencapai 37.000 hektar dengan produktifitas per hektar mencapai 54 Kwintal, demikian juga untuk tanaman jagung luas panen 37.727 hektar dengan produksi per hektar mencapai 47,37 kwintal.


◄ Newer Post Older Post ►