Selasa, 15 Februari 2011

Sidang Suhaeli Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

INDRAMAYU – Sidang putusan atas dugaan korupsi tunjangan khusus guru dengan terdakwa Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Indramayu, di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu diwarnai unjuk rasa.

Massa pendukung kepala BKD Indramayu Suhaeli serta massa dari gerakan antikorupsi dan prodemokrasi (Prodem) Kabupaten Indramayu melakukan aksi berbeda di depan PN Indramayu.

Massa Prodem menggelar unjuk rasa di pintu sebelah timur PN Indramayu. Dalam aksi, massa meminta majelis hakim agar dalam pemberian vonis terhadap kepala BKD Indramayu Suhaeli dapat bersikap jujur,objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Massa berkumpul di Kampus Universitas Wiralodra Indramayu. Massa lantas melakukan long march menuju gedung PN Indramayu. Kedatangan massa Prodem sempat membuat massa pendukung Kepala BKD Indramayu Suhaeli terpancing. Kelompok ormas, organisasi kepemudaan, dan puluhan massa yang mengenakan seragam PGRI yang telah terlebih dahulu berada di pintu barat PN Indramayu, nyaris bentrok dengan massa Prodem. Beruntung,aparat kepolisian segera menghalau keduanya.Pengamanan polisi dalam sidang putusan ini cukup ketat. Polisi memblokade jalan protokol menuju PN Indramayu dengan radius 300meter.

Selain itu, polisi juga menyiapkan tiga peleton dalmas dan mobil water cannondan kendaraan lapis baja. Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan mengatakan, pengamanan ekstraketat untuk menghindari bentrokan dua massa yang berbeda.

Seusai sidang, terdakwa serta JPU dan tim kuasa hukum dievakuasi polisi dengan menggunakan kendaraan lapis baja.Hal ini untuk melindungi terdakwa,JPU,dan tim kuasa hukum dari kedua kelompok massa yang berada di depan pintu masuk PN Indramayu. (sindo)

◄ Newer Post Older Post ►