Senin, 14 Februari 2011

Hambatan yang Menutup Peluang Bisnis Anda

PDF Cetak E-mail
Minggu, 13 Februari 2011 09:21
hambatan_bizPerekonomian saat ini sedang dalam kondisi sulit. Memulai usaha baru bisa jadi berisiko lumayan tinggi. Karena itu, Anda membutuhkan rencana bisnis dan rencana keuangan yang matang agar produk yang Anda jual memiliki nilai yang tinggi. Untuk meminimalisasi risiko, Anda perlu mengenali hal-hal yang bisa berdampak buruk. Hal-hal apa yang perlu diwaspadai dan bagaimana cara mengatasinya?

1. Hambatan rasa takut

Hal utama yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis adalah rasa takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai, dan takut orang lain tidak suka produk Anda. Pahamilah, bahwa rasa takut tersebut bisa menghalangi Anda. Rasa takut jangan dihindari. Hambatan itu harus didekati dan diakrabi, agar Anda dapat mengatasinya.

2. Hambatan hubungan

Bangunlah hubungan baik dengan relasi bisnis dan pelanggan. Hubungan ini adalah langkah penting dalam memulai bisnis. Jika tidak ada pertemuan, maka tidak ada peluang penjualan. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, sebelum mulai menjual dan sesudahnya.

3. Merespon dengan lambat

Semakin cepat Anda merespon, Anda akan semakin terlatih untuk jadi responsif. Jangan menunda membalas e-mail atau pesan suara. Jangan menunda menyerahkan proposal atau perjanjian penjualan. Hal ini akan menciptakan kesan bahwa Anda tidak peduli dengan bisnis Anda. Ada yang bilang bahwa merespon dengan cepat membuat Anda kelihatan putus asa dan memaksakan diri dalam berbisnis. Ini salah besar. Respon cepat justru membuat Anda nampak aktif dan menjanjikan.

4. Memaksa

Tidak seorangpun yang suka pada pemaksa. Jadi, saat calon pembeli Anda mengatakan “tidak”, jangan memaksa. Cari dan dapatkan calon pembeli lain segera. Cara ini lebih baik dan lebih menguntungkan bagi hubungan jangka panjang Anda dengan mereka.

5. Berhenti menjual saat ditolak

Ditolak memang tidak enak, tapi menyerah juga bukan cara yang tepat. Penolakan adalah hal wajar, yang merupakan bentuk respon awal seseorang atas sesuatu yang belum dikenalnya. Jika Anda sales door to door, Anda bisa jadi ditolak masuk oleh satpam yang bertugas di depan. Ia menolak bukan karena tak mau, melainkan karena memang tugasnyalah menolak kunjungan tamu tak diundang. Cobalah untuk lebih asertif.

6. Ingin semuanya kelihatan sempurna

Tidak ada hal yang sempurna dalam bisnis, termasuk juga proposal dan surat respon. Tampillah apa adanya. Bisnis yang baik adalah bisnis yang jujur. Kejujuran lebih utama dibandingkan dengan kesempurnaan yang palsu. Jangan tipu pelanggan dan klien Anda.

7. Bersikap subyektif

Jangan menjual dengan menyisipkan pendapat pribadi. Orang-orang cenderung tidak peduli dengan pendapat Anda saat Anda sedang menjual. Simpan pandangan politik, sosial, dan norma Anda untuk diri sendiri saja.

8. Kurang fokus

Jika Anda tidak fokus dengan karyawan, klien, dan prospek Anda, Anda jadi kelihatan lemah. Ketidakfokusan organisasi akan membuat para staf jadi bingung akan prioritas yang harus mereka kerjakan. Dan ini akan memunculkan kekacauan kerja sistem.

9. Tidak berterima kasih

Kesuksesan dalam bisnis tidak bisa tercapai tanpa usaha. Selama menjalankan bisnis, banyak pihak akan memberi masukan atau membantu Anda mengatasi masalah. Jangan lupa pada mereka jika Anda sukses. Berikanlah balasan yang setimpal disertai ucapan terima kasih.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/6555-hambatan-yang-menutup-peluang-bisnis-anda.html
◄ Newer Post Older Post ►