Setiap pengunjung PDC mendapatkan CD instalasi Windows 7 Ultimate versi pra uji coba, selain sekumpulan kode dan program terkait produk-produk terbaru Microsoft yang dikemas dalam sebuah hardisk portabel. Namun mereka tak perlu menunggu pulang ke rumah untuk mencicipi Windows 7.
Di arena PDC, sebuah 'laboratorium' khusus dibuat untuk pengunjung yang penasaran dengan Windows 7. Beberapa komputer dilengkapi dengan layar sentuh untuk menunjukkan kemampuan Windows 7 mendukung interaksi denan layar sentuh.
"Masih perlu banyak perbaikan dari sisi kemudahan penggunaan. Harusnya kendalinya lebih intuitif lagi. Kalau mereka berhasil, bisa jadi hal ini akan serevolusioner mouse," tutur Matthew irth, Chief TechnologyOffice PetCareRX yang hadir dalam PDC, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (29/10/2008).
Tentunya adopsi layar sentuh secara meluas bukan hanya 'permainan' Windows 7. Harga layar sentuh yang semakin murah disebut-sebut akan mendorong generasi baru komputer yang dikendalikan lewat sentuhan.
Allan Thraen, pengembang piranti lunak untuk sebuah perusahaan Swedia, mengatakan kemampuan sentuh di Windows 7 memang keren. Namun secara keseluruhan sistem operasi itu dinilainya masih 'banyak masalah' dan 'kurang lancar'.
Dari sisi tampilan, kebanyakan pengembang mengatakan masih terlalu mirip Vista. "Sepertinya hanya mengemas ulang Vista dengan tambah sedikit pemanis," ujar Daniel McGloin, pengembang dari Intuit.
Menurut McGloin, dari sisi pengembang keputusan Microsoft ini bisa berarti lebih sedikit masalah terkait kompatibilitas. "Tapi apakah akan menarik bagi pengguna? Saya tidak tahu," ujarnya.
Komentar yang banyak didengar adalah, Windows 7 adalah sistem operasi yang seharusnya muncul saat Windows Vista keluar. Tak banyaknya perubahan dibandingkan Windows Vista dianggap sebagai hal baik oleh sebagian pengembang yang hadir.