Jakarta: Indeks harga saham gabungan terus melemah karena dampak melemahnya pasar finasial global. Tak hanya itu rupiah juga pada perdagangan Selasa (28/10) siang tadi juga terus melemah di kisaran Rp 11 ribu terhadap dolar Amerika Serikat.
Melemahnya rupiah terhadap dolar, menurut Fauzi Ikhsan, pengamat pasar, tidak lepas dari aksi borong dolar oleh investor asing karena kebutuhan likuiditas. Tapi, apa yang terjadi di lantai bursa baik terhadap IHSG maupun Rupiah tidak perlu dikawatirkan. Erry Firmansyah, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, memastikan kodisi ini akan segera pulih. Keyakinan ini dibenarkan Wim Alfatih. Pengamat pasar modal ini mengatakan, indikasi segera pulihnya bursa dan Rupiah bisa dilihat dari masih stabilnya kinerja perbankan.
Semua optimistis apa yang terjadi saat ini segera berlalu. Bahkan Konsultan Bisnis AS, James Castle, yang juga pendiri Castel Asia cukup optimistis bahwa reputasi perekonomian Indonesia bisa naik. Ini karena kondisi Indonesia lebih baik dari negara negara lain.