Namun sayangnya, film yang berjudul 'ML' ini sempat menuai masalah di Lembaga Sensor Film (LSF) karena menggunakan judul 'ML'. tersebut diganti menjadi CINTAKU SELAMANYA.
“Sebenarnya sejak awal arti film ML itu bukan seperti yang terbayangkan. Orang belum tahu arti yang sesungguhnya, tapi sudah dicap buruk. Akhirnya kita sempat ganti jadi MY LOVE, tapi nggak boleh. MY LOVE FOREVER juga nggak boleh, akhirnya kita ganti jadi CINTAKU SELAMANYA,” ujar Shankar RS yang juga produser Indika Entertainment di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (28/10).
Atas perubahan itu, Shankar pun mengaku kecewa. Menurutnya, bukan hanya judul saja yang mengalami perubahan, namun film tersebut juga harus diformat ulang. “Tapi kita tetap berusaha agar pesan yang disampaikan di film ini tetap sampai ke masyarakat.. Bahwa kehidupan seks bebas itu merugikan,” kata Shankar.
Bahkan untuk mendukung film tersebut, nama Dr. Boyke pun hadir sebagai salah satu pemain film yang dulunya pernah dicekal tersebut. Dalam film tersebut, Boyke berperan sebagai seorang dokter yang memberikan pendidikan seks dan akibatnya.
"Kita hidup dengan sesuai masyarakat yang religi, filmya bagus dan dan dapat pesan moralnya dan mempertajam dampak dari pergaulan bebas," ungkapnya dalam jumpa pers film ‘Cintaku Selamnya'.