Cacing darah yang dihasilkan di daerah beriklim sedang dapat memiliki nilai gizi yang tinggi untuk pematangan induk vaname bila dibandingkan dengan cacing darah dari daerah tropis. Di Barat, cacing darah dari Panama tidak seproduktif yang dihasilkan dari daerah Maine, Amerika Serikat. Di Asia, cacing darah dari daerah Shanghai Cina, merupakan daerah beriklim sedang, dilaporkan menghasilkan nauplii yang lebih tinggi daripada cacing darah dari Pattaya, yang merupakan daerah tropis.
Sebagian besar hatchery udang di Asia memiliki prosedur pembenihan udang Vanamei yang sama dengan operasional hatchery di negeri Barat. Misalnya, operator pembenihan di Asia dengan cepat dan mudah mengadopsi penggunaan bloodworms untuk diet pematangan induk Vanamei. Sebagian hatchery di Asia menggunakan cacing darah (bloodworm) hidup yang dikumpulkan dari pantai-pantai di sekitarnya.
Suatu inovasi yang menarik dari produksi nauplii P. vannamei telah berkembang di Asia. Pada hampir semua pembenihan P. windu di daerah Barat, induk jantan dan betina dipelihara bersama dalam satu tangki maturasi. Pemijahan secara alami dari induk-induk tersebut terjadi pada saat sebelum induk betina matang gonad dan siap untuk memijah. Setiap hari pada saat matahari terbenam, induk betina yang akan dipijahkan ditransfer dari tangki induk untuk pemijahan tank sebelum mereka bertelur. Pada saat malam, induk betina bertelur dan akan dikembalikan ke tangki induk keesokan paginya.
Di Asia, hatchery memelihara induk udang jantan dan betina dalam suatu tangki yang terpisah. Induk betina yang telah matang gonad dipindahkan pada sore hari ke dalam tangki induk jantan yang telah siap memijah, di mana mereka akan dengan cepat berpasangan. Setelah gelap, induk betina dipindahkan ke tangki pemijahan. Sebagian besar operator hatchery di Asia menyatakan bahwa metode ini menghasilkan frekuensi pemijahan yang lebih tinggi daripada menggunakan sistem induk campuran jantan-betina. Operator pembenihan di Asia menggunakan 200 pasang induk Vanamei untuk menghasilkan 3-4000000 nauplii/hari, dengan 10-15% dari induk betina yang memijah setiap malam dan 135,000-225,000 nauplii/pemijahan.