Mineral pirit (FeS2) juga disebut besi belerang. Sering pula disebut dengan emas orang tolol lantaran warnanya yang kuning kecoklatan cemerlang ketika tertima sinar Matahari. Pirit ini termasuk kelompok mineral sulfida. Menurut Doddy Setia Graha (1987:231) yang juga dibenarkan oleh Adi Susilo, P.Hd dalam paparan tentang Batuan dan Mineral pada MGMP Geografi SMA Kabupaten Malang, Januari 2011 bahwa pirit memiliki karakteristik sebagai berikut: sistem kristal kubus; belahan tidak ada; kekerasan 6--6,5; berat jenis 5,01; kilap logam (metallic); warna kuning terang muda; gores/cerat hitam kehijauan; optik opak, krem muda--kuning, isotrop. Mineral ini di alam ditemukan pada sebagian mineral sulfida yang terbanyak dan terluas di dalam batuan hampir semua umur. Pirit ditemukan dalam urat-urat endapan bersuhu rendah sampai tinggi dalam batuan beku dan pegmatit, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Gambar pirit bagian atas merupakan contoh mineral koleksi Adi Susilo, P.Hd, Ahli Geofisika yang juga ketua Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya (UB) Malang. Sedang gambar pirit bagian bawah ini merupakan koleksi pribadi penulis yang didapat dari hasil penggalian untuk septiktank milik seorang penduduk di Kabupaten Malang yang berbatuan induk batuan gamping/kapur.
Sumber:
- Setia Graha, Doddy. 1987. Batuan dan Mineral. Bandung: Nova.
- Susilo, Adi. 2011. Presentasi tentang Batuan dan Mineral. Malang: Tidak Diterbitkan.
Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi.