Rembang-Memburuknya situasi di Jepang pasca kejadian gempa dan tsunami, diprediksi berpengaruh besar terhadap rencana kerja sama dengan calon investor dari negera tersebut. Penjajakan kerja sama yang sempat dibahas sebelumnya, kemungkinan besar tidak segera terwujud.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Rembang, Suparman menerangkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah menawarkan potensi hasil perikanan kepada salah seorang pengusaha pengolahan ikan dari Jepang. Rencananya awal tahun ini akan berkunjung ke TPI Tasik Agung, guna menjajaki potensi hasil perikanan di Rembang.
Oleh sebab itu pihaknya menginginkan kerja sama ini tetap berlanjut, mengingat pengusaha asal Jepang sangat tertarik dengan potensi hasil perikanan yang ada dikabupaten Rembang. Diharapkan pasca Jepang pulih dari bencana nanti, penjajakan kerja sama ini bisa dibicarakan lagi dan ditindaklanjuti adanya MoU.
Suparman menambahkan, Dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pemilik PT Holima Jaya, salah satu perusahaan yang mengekspor hasil ikan ke Jepang, guna mengetahui berapa besar pengaruh musibah di Jepang terhadap jalinan kerja sama ekspor hasil perikanan antara Kabupaten Rembang dengan negara yang berjuluk negeri sakura.