Ikan dewasa sebenarnya sangat mempertahankan daerahnya sehingga perlu adanya tanaman air atau bebatuan yang cukup sebagai shelter. Namun, pemeliharaan di kolam tanpa shelter
pun tidak bermasalah. Selain itu, karena sifatnya mouthbreeder maka tanpa sarang pun pemijahan masih tetap berjalan dengan baik.
Pemijahan masal dilakukan dengan perbandingan jantan betina 1 : 4. Proses berpijah dan cara pengambilan telur ikan ini sama dengan pada venustus. Masa inkubasi telur dalam akuarium sekitar dua hari. Larva dapat berenang sesudah 6-7 hari. Untuk pakan larva dapat diberi kutu air, artemia, atau cacing sutera yang dicincang. Sementara induknya diberi udang kecil atau rebon untuk memperbaiki kualitas telur. Untuk ikan dewasa dapat diberi pakan berupa cacing sutera.
Niasa sangat kuat dan toleran terhadap kualitas air sehingga penggantian air sekitar 3-4 hari sekali sebanyak separonya sudah cukup baik. Demikian pula ketinggian air kolamnya, walaupun ikannya cukup besar, namun air dangkal sekitar 15-20 cm tidak akan menjadi masalah dalam pemeliharaan. Ikan tetap dapat hidup dan tumbuh baik asalkan wadah pemeliharaannya diberi naungan.
sumber : Darti S.L dan Iwan D. Penebar Swadaya, 2006