Jumat, 11 Maret 2011

Tingkatkan eksistensi menjadi LMDH Model

Bulu-Perum Perhutani KPH Mantingan tidak henti hentinya melakukan upaya kongrit guna meningkatkan eksistensi di wilayah kerjanya. Baik penekanan terhadap angka pencurian pohon maupun pengembangan usaha produktif di sejumlah desa diwilayah kerjanya.


ADM Perum Perhutani KPH Mantingan Hendi Santiarto melalui Humas Ismartoyo menyebutkan, salah satunya melalui program PBM Plus. Dari program ini Ternyata angka pencurian pohon berhasil ditekan. Pada tahun 2009 sebanyak 876 pohon dicuri, dengan nilai kerugian Rp 168 jutaan.


Akibat bencana alam sebanyak 289 pohon tumbang, kerugian senilai Rp 408 jutaan. Ditahun 2010 angka pencurian turun menjadi 745 pohon, kerugian juga berkurang menjadi Rp 152 jutaan. Sejumlah 238 pohon tumbang dengan nilai kerugian Rp 316 jutaan. Langkah ini membuahkan hasil karena adanya peran aktif dan dukungan masyarakat, sehingga kerugian bisa ditekan dan diminimalisir.


Sedangkan dalam pengembangkan usaha produktif, 3 desa telah dijadikan sebagai desa model, meliputi Lembaga masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) Wana Marta desa Pasedan Kecamatan Bulu, LMDH Sumber Rejeki desa Jukung Kecamatan Bulu dan LMDH Jati Agung desa Randu Agung Kecamatan Sumber. Salah satunya memberikan pelatihan dan pembinaan cara memproduksi pakan ternak lele,.


Dijelaskan oleh Ismartoyo, Selain menfasilitasi pelatihan, pihak Perum Perhutani KPH Mantingan juga melakukan evaluasi dan monitoring serta memperdayakan tim pendamping masyarakat dari LSM yang ada.

◄ Newer Post Older Post ►