Kamis, 10 Maret 2011

Ide Bisnis | Sukses dari Bisnis Sewa Sepeda

Ali Akbar optimistis usaha penyewaan sepeda yang digelutinya masih akan berkembang.Apalagi dia melihat ada tren baru di korporasi.

Saat ini perusahaan cenderung mengurangi intensitas outbond dan menggantinya dengan acara bersepeda bersama pada hampir setiap minggu. Bahkan, kini dia juga bekerja sama dengan sejumlah hotel dan tempat wisata untuk menyewakan sepedanya.

“Sejumlah hotel dan tempat wisata telah menyediakan jalur sepeda,”ujarnya saat ditemui di basecamp penyewaan sepedanya di kawasan Koja, Jakarta Utara,belum lama ini.

Selain memberikan keuntungan bagi penghidupannya,usaha penyewaan sepeda Ali juga memberikan manfaat kepada pemilik penyewaan truk atau pikap.Apalagi tempat acara sepeda bersama yang diadakan korporasi biasanya tidak terbatas di Jakarta,tapi merambah daerah Jawa Barat seperti Sukabumi dan Tangkupan Perahu.

Saat ini,Ali telah memperlebar usahanya dengan menjadi bike service company di mana pemilik sepeda menitipkan sepeda mereka kepada www.sepedajakarta.com untuk dikelola, dipelihara, dan bahkan disewakan atas seizin pemilik kepada pihak ketiga/perusahaan yang menyelenggarakan acara sepeda santai. Untuk itu, Ali tengah mencari tempat strategis untuk ekspansi usahanya.


”Kami juga telah membuka peluang bagi investor pada bike investment di mana pemilik dana memberikan sejumlah pinjaman untuk kerja sama bagi hasil atas aktivitas www.sepedajakarta.com. Bagi hasil diberikan dengan skema pembayaran bulanan berkisar 2–5 persen per bulan,”jelas dia.

Dengan berbagai macam skema tersebut, tidak mengherankan kalau dari penyewaan sepeda dia bisa meraih pendapatan Rp128 juta per bulan. Nilai itu bisa lebih tinggi lagi karena Ali kerap mendapatkan fee dari rekanan seperti penyewaan truk, tempat wisata, dan hotel yang nilainya cukup besar.

Apalagi penambahan frekuensi hari bebas kendaraan (car free day/CFD) oleh Pemprov DKI Jakarta dari semula sebulan sekali menjadi dua kali memberikan kesempatan lebih banyak kepada warga Jakarta menikmati suasana Ibu Kota.

Penambahan frekuensi itu juga ternyata mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.Hal tersebut terlihat dari banyaknya warga maupun perusahaan yang menggelar acara sepeda santai di akhir pekan. Ali pun melihat peluang bisnis dengan memanfaatkan sepeda miliknya untuk disewakan.

Ini dilakukannya karena dia melihat tidak semua pegawai perusahaan memiliki sepeda.Awalnya dia berpikir bahwa korporasi bakal membutuhkan sepeda dalam jumlah yang cukup banyak jika ada event sepeda santai. Kalaupun ada, tentunya sebagian besar dari pekerja tidak mau repot membawa sepedanya ke acara sepeda santai yang diadakan perusahaan.

Untuk mendukung usahanya, Ali lalu membuka situs www.sepedajakarta. com sejak 3 Agustus 2007 lalu. Dia beralasan, internet sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat sehingga apa pun kebutuhan konsumen, internet akan jadi jalan keluarnya.

”Saya memulai bisnis ini karena hobi bersepeda. Awalnya jual beli sepeda bekas.Tapi kemudian saya masuk dan fokus di bisnis sewa sepeda. Saya melihat setiap permintaan dan penawaran yang ada di internet.Permintaan tinggi,tapi penawarannya relatif rendah. Ini bisa dilihat sebagai peluang bisnis,” kata Ali Akbar.

Saat pertama kali membuka penyewaan sepeda, Ali hanya memiliki 30 sepeda. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, kini koleksi yang dimilikinya mencapai 800 unit. Kendati cukup banyak, Ali masih saja kesulitan memenuhi permintaan pasar.

“Kalau car free day, sejumlah perusahaan kerap mempergunakannya untuk gathering bersama keluarga pegawai,”katanya.

Karena itulah Ali menggandeng sejumlah pengusaha sepeda bekas yang tersebar di Jakarta Utara.Selain untuk meningkatkan jumlah cadangan sepeda, hal itu juga untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu ada konsumen yang hendak menyewa sepeda,tapi jenisnya tidak tersedia, seperti jenis BMX. Sistem pemasaran via internet dipilih karena lebih powerful. Itulah sebabnya, Ali Akbar menggunakan sistem mesin pencarian website rental sepeda.

Dengan begitu, ketika orang mengetikkan “penyewaan sepeda” ,“sewa sepeda murah”, “sewa sepeda di Jakarta”, larinya pasti ke tempatnya. Langkah tersebut ternyata cukup efektif meningkatkan permintaan penyewaan sepeda. Indikasinya terlihat dari repeat order dari korporasi yang pernah menyewa sepeda di tempatnya. Strategi itu juga terlihat dari semakin banyaknya pengguna internet yang mengklik website miliknya.

Jika pada 2009,sebulan hanya 300 kali pengguna yang mengklik, saat ini frekuensinya meningkat hingga empat kali lipat atau sekitar 1.200 kali per bulan. Dia mengaku, setiap kali ada pesanan, terutama dari perusahaan, rata-rata penyewa menggunakan sepeda hingga 200 unit atau lebih.” Beberapa waktu lalu ada bank yang menyewa 600 unit,”jelas dia.

Guna melayani kebutuhan konsumen yang beragam,Ali pun menyediakan aneka jenis sepeda mulai dari sepeda mini, sepeda lipat, sepeda tandem, sepeda low rider, sepeda ontel hingga sepeda fixie yang sedang tren.Semua jenis sepeda ini, selain sepeda fixie, sudah tersedia di sepedajakarta.com.

Namun, berdasarkan tren yang sudah sudah, kalangan korporasi lebih menyukai menyewa sepeda mini, lipat,dan low rider. Selain itu, Ali membedakan sepeda yang disewakan pada dua level, yakni low end dan high end. Sepeda low end merupakan sepeda standar yang biasa dipergunakan kebanyakan orang. Adapun high end merupakan sepeda yang harganya lebih mahal.

Biasanya sepeda level high end disewa korporasi untuk dipergunakan direktur,manajer atau kepala bagian. Ali memang lebih menyukai menyewakan sepeda-sepedanya kepada korporasi.Alasannya, sistem keamanan dan tanggung jawabnya jauh lebih terjamin.Apalagi, sepeda merupakan barang yang suku cadangnya gampang diganti.Apalagi dia tidak mungkin mengawasi satu per satu sepeda yang baru dikembalikan dari penyewa.

Namun, kata Ali, meski kalangan perusahaan lebih sering menyewa, bukan berarti jasa penyewaan sepeda yang dikelolanya tertutup bagi individu. Lalu berapa harga sewanya? Di sepedajakarta.com dia mematok harga tergantung pada jenis dan kuantitasnya.

Kisarannya sekitar Rp95.000–600.000 per unit per event. Ali Akbar juga memberikan nilai tambah bagi penyewa sepedanya, antara lain voucher resort, voucher restoran dan tempat makan, voucher tracksepeda hingga voucher pembelian aksesori sepeda.Penyewa sepeda di sepedajakarta. com akan mendapatkan helm sepeda dan/atau kaus untuk acara dengan gratis,tentunya berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Namun,Ali menegaskan bahwa sepeda yang akan disewa minimal 10 unit. Ini karena alasan pengiriman agar lebih efisien. Pasalnya, dia harus menyewa satu mobil pikap untuk membawa sepeda ke tempat acara penyewa. Lalu bagaimana dia merawat sepedanya? Sebelum sepeda disewakan, Ali memeriksanya di bengkel sendiri. Dia harus meyakinkan bahwa sepeda yang akan dikirim tidak bermasalah.

”Selesai acara kami kembali lakukan cek fisik. Sebab kadangkadang ada sepeda yang jatuh atau apa. Kalau dianggap ada kerusakan, kita akan minta ganti kerusakan karena kita memang mempunyai skema ganti rugi,”terang dia.
(Hermansyah/Koran SI/wdi)

Sumber : okezone.com 
◄ Newer Post Older Post ►