Dalam otak manusia terdiri dari berjuta sel saraf (neuron), yang mana sel - sel saraf tersebut bertugas mengatur segala aktivitas tubuh tak terkecuali mengatur perasaan, berpikir, penglihatan dan pergerakan semua otot. Yang terjadi pada penderita epilepsi sel - sel saraf tersebut tidak bekerja dengan semestinya. Hal tersebut terjadi akibat beberapa unsur, antara lain; cedera kepala yang mengakibatkan trauma, tumor otak, suplai darah ke otak lambat dan lain - lain. Epilepsi bukan penyakit turunan namun penyebab epilepsi masih belum di ketahui dengan pasti.
Dalam dunia kedokteran, penyakit epilepsi dapat di kategorikan dalam dua jenis penyakit epilepsi, yaitu:
- Epilepsi Umum yaitu epilepsi yang terjadi dengan hilangnya kesadaran dan mengakibatkan kejang pada seluruh tubuh, lidah menjulur, mulut mengeluarkan busa, nafas keras seperti ngorok hingga kontraksi pada otot yang dapat menyebabkan penderita mendadak jatuh.
- Epilepsi Parsial yaitu epilepsi yang terjadi akibat kesemutan, merasa mimpi padahal sedang terjaga, berhalisinasi, pikiran kosong, daya ingat menurun dan terganggu. Biasanya penderita bicara berulang - ulang atau melamun dalam waktu yang lama bahkan penderita kadang sampai berlari - lari.
Dalam proses penyembuhannya, epilepsi tidak dapat di sembuhkan dengan seketika, untuk penobatannya itu sendiri hanya bersifat pengendalian saja dan untuk mengurangi terjadinya kejang pada penderita atau bahkan untuk menghilangkannya. Tujuan dari pengobatan adalah agar penderita bebas kejang.
Penderita epilepsi harus tetap memerlukan pengobatan hingga tidak di temui lagi gejala epilepsi dalam waktu yang lama. Yang harus di ketahui bahwa epilepsi tidak mengakibatkan kemunduran kecerdasan otak. Anak - anak yang menderita epilepsi masih dapat beraktivitas seperti anak normal lainnya asalkan tetap minum obat secara teratur.
Sumber: Dari berbagai sumber.