Rembang-Seluruh tanah kosong di lingkup Kodim 0720 Rembang, maupun seluruh Koramil, dioptimalisasikan sebagai kawasan pertanian terpadu, untuk budidaya tanaman palawija dan pengembangan kolam ikan lele.
Kali pertama gerakan optimalisasi lahan kosong dilaksanakan hari Selasa di halaman belakang Makodim 0720 Rembang. Dipimpin Komandan Kodim, dengan membuat kolam seluas 10 X 20 meter, ditabur 2 ribu ekor bibit ikan lele. Sementara lahan kosong lain digunakan bercocok tanam palawija jenis singkong.
Dandim 0720 Rembang, Letnan Kolonel ARM Deddy Jusnar Hendrawan menyatakan, prajurit TNI harus selalu memiliki inovasi dalam penguasaan teritorial wilayah. Pengawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dari segi pertanian. Oleh karena itu jajarannya diajarkan mengembangkan pertanian terpadu memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya kolam ikan dan tanaman palawija.
Menurut Dandim, dengan diajarkannya pengetahuan pertanian terpadu bagi anggota, mereka diharapkan mampu berperan sebagai penyuluh pertanian bagi warga sekitar tempat anggota TNI bertugas. Oleh karena itu setelah optimalisasi lahan kosong di Makodim, nantinya berlaku sama di 14 Koramil, tujuannya sebagai percontohan untuk warga sekitar, supaya mau memanfaatkan area pertanian yang belum tergarap.
Dijelaskan saat semua hasil jerih payah dipanen, selain mampu mencukupi kebutuhan pangan sendiri tentunya juga bisa dijual, sehingga menambah pendapatan warga. Apalagi ikan lele memiliki segmen pasar tersendiri yang terus dibutuhkan oleh konsumen.
Pihaknya juga telah mencapai kesepakatan dengan Perum Perhutani KPH Mantingan, dengan memanfaatkan lahan di dalam hutan sekira 2 hektar yang direncanakan untuk budidaya 4 ribu batang tanaman jagung.