Jika kafe Anda ditargetkan untuk kalangan muda, akan lebih mudah mendatangkan untung dengan mengadakan sedikit penyesuaian. Dengan menyediakan suasana kafe-kafe yang bersegmen menengah ke atas namun dengan harga-harga yang lebih terjangkau, besar kemungkinan kafe Anda akan dibanjiri pengunjung.
Langkah-langkah persiapan:
1. Pilihlah lokasi yang strategis. Lakukan pertimbangan yang matang dalam hal ini karena pemilihan lokasi dapat menentukan perkembangan kafe selanjutnya. Pilihlah lokasi yang sedekat mungkin dengan pusat keramaian anak-anak muda, seperti sekolah, kampus, dan sebagainya.
2. Dapatkan modal. Usaha semacam ini memang diakui memerlukan jumlah modal yang cukup besar. Pengeluaran awal untuk belanja dekorasi serta perlengkapan kafe bisa mencapai ratusan juta. Untuk Anda yang memiliki modal yang pas-pasan, tentukan prioritas dalam desain interior serta eksterior. Namun, jangan khawatir dengan semua 'pengorbanan' ini karena jika usaha kafe Anda berjalan lancar, keuntungan bisa berlipat-lipat dari modal awal.
3. Biaya operasional harus diperhitungkan. Adalah sebuah keharusan untuk memasukkan perhitungan pengeluaran operasional ke dalam catatan keuangan pengelolaan kafe Anda.
4. Jangan lupa untuk mengadakan sebuah survei kecil untuk mengetahui menu apa yang harus Anda sajikan bagi pengunjung. Anda bisa melakukannya dengan berkunjung ke kafe-kafe lain, untuk melihat makanan apa yang paling laku.
5. Bersiaplah dengan promosi kafe dengan berbagai macam cara seperti pamflet, booklet, brosur,dan sebagainya.
6. Mengelola kafe mustahil dilakukan seorang diri. Jika Anda memang memiliki modal, rekrutlah 2-3 orang untuk membantu operasionalisasi kafe. Namun jika modal yang Anda miliki terbatas, bisa juga Anda mengajak anggota keluarga atau teman dekat untuk membantu Anda.
7. Sediakan waktu yang banyak untuk berkonsentrasi pada pengelolaan kafe. Sebagaimana usaha lain, usaha ini juga mengharuskan Anda meluangkan waktu (bila Anda memiliki kesibukan utama lain) yang banyak, apalagi di fase-fase awal pendirian. Begitu banyak yang harus dipersiapkan dalam waktu yang terbatas.
8. Rekrutlah seorang koki atau juru masak yang andal. Ini adalah bisnis kafe yang mau tidak mau juga mengandalkan makanan dan minuman. Jika terpaksa modal tidak mengijinkan, Anda bisa menjadi juru masak sendiri atau ajak saudara dan teman Anda yang berbakat memasak.
9. Tentukan target penjualan. Hal ini termasuk vital karena bagaimanapun Anda harus mendapatkan untung. Jika dirasakan sudah tidak dapat memenuhi target penjualan dalam jangka waktu tertentu, tidak ada salahnya Anda harus memutuskan berhenti, untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.
Langkah-langkah realisasi:
1. Lanjutkan promosi dengan mengadakan diskon atau pemberian harga khusus dengan ketentuan yang dapat Anda buat sendiri, sesuai kreativitas Anda. Misalnya, setiap hari Sabtu, pengunjung hanya dipungut harga makanan sebesar setengah dari hari-hari lain. Semua tu demi mendapatkan jumlah pengunjung yang lebih banyak.
2. Tetapkan range harga yang terjangkau, terutama jika kafe Anda membidik pasar anak muda. Daripada mengejar keuntungan dengan mematok harga yang lumayan tinggi, Anda bisa mengejar keuntungan dengan memberikan harga yang lebih terjangkau. Dengan demikian, Anda dapat meraih untung secara berkelanjutan.
3. Kelola keuangan kafe secara terpisah. Lebih baik jangan mencampuraduk keuangan pribadi dengan keuangan kafe yang Anda kelola. Hal ini agar menjaga transparansi dan profesionalisme dalam manajemen.
4. Terapkan sistem bagi hasil dengan karyawan atau orang-orang dekat yang membantu pengelolaan kafe. Dengan cara ini, karyawan akan lebih terdorong untuk bekerja keras dan mereka juga akan merasa digaji lebih adil.
5. Terapkan standarisasi rasa dan mutu makanan. Banyak ditemui kafe yang cita rasa makanan dan minumannya berubah-ubah hanya karena berbeda orang yang mengolah. Usahakan semua karyawan mengetahui cara mengolah yang disarankan atau jika tidak, berikan tanggung jawab itu pada beberapa orang saja.
Langkah-langkah marketing:
1. Promosikan kafe Anda dengan memperkenalkannya kepada komunitas-komunitas tertentu, sesuai dengan segmen yang Anda bidik. Misalnya jika Anda membidik pasar anak muda, akan lebih efektif berpromosi dalam organisasi-organisasi, kampus, atau kantor yang dipenuhi mahasiswa atau karyawan dengan segmen usia yang Anda sasar.
2. Promosikan secara konvensional (word of mouth / dari mulut ke mulut). Walaupun terasa kuno, namun cara berpromosi seperti ini selalu berhasil mengundang perhatian banyak orang untuk mengunjungi kafe Anda. Milikilah sebuah kekhasan atau keunikan yang membuat orang tertarik. Pelayanan yang cepat dan tempat yang nyaman mungkin bagi banyak orang adalah kekhasan tetapi sesungguhnya bukan karena hampir semua kafe bisa melakukannya.
3. Gunakan layanan Short Message Service. Berikan sebuah nomor yang bisa dihubungi dengan pesan singkat untuk layanan pesan-antar makanan atau reservasi tempat.
4. Internet juga bisa menjadi media promosi yang efektif. Buatlah mailing list atau iklan di situs. Atau lebih baik lagi jika kafe Anda memiliki situs yang terus diperbarui kontennya, sehingga pelanggan tahu apa saja yang kafe Anda tawarkan tanpa harus susah-susah menghubungi Anda.
5. Keramahan Anda dalam melayani pelanggan tidak bisa disepelekan. Jangan segan-segan menemui pelanggan dan bercakap-cakap dengan mereka untuk mengetahui saran dan keluhan yang mereka miliki.
6. Memiliki menu unik akan menambah daya tarik kafe Anda. Untuk itulah Anda harus kreatif dan memiliki seorang koki atau juru masak yang berani bereksperimen.
Tantangan:
1. Kekurangan modal merupakan tantangan yang sangat mungkin dihadapi. Ini wajar mengingat begitu padat modalnya usaha ini.
2. Anda harus bersiap untuk mengalami kerugian akibat bahan makanan yang sudah tidak layak konsumsi. Banyak bahan makanan yang hanya tahan beberapa hari saja, sehingga jika tidak habis kerugian kafe Anda akan bertambah banyak.
3. Persaingan antarkafe sekarang sudah ketat. Menjamurnya kafe berarti pula menjamurnya pesaing bagi usaha Anda.