Senin, 21 Maret 2011

Bermotif Dendam Lama, Dua Pemuda Dikeroyok Puluhan Orang

Kragan-Dua kelompok pemuda berusia belasan tahun asal Desa Pelawangan dan Desa Pandangan Kulon kecamatan Kragan, Sabtu malam sekira pukul 20.00 WIB terlibat pekelahian. Kejadian di lokasi pasar lama Pandangan, diduga disebabkan dendam lama antara dua kubu.


Cahyono Amin, salah satu warga Desa Pelawangan menceritakan, perkelahian tersebut bermula saat adiknya Karnadi (18), usai menerima bagian hasil melaut hendak membeli keperluan di toko tak jauh dari lokasi kejadian, tiba-tiba dihampiri puluhun pemuda dan tanpa basa-basi langsung memukulinya beramai-ramai. Beruntung adiknya berhasil menyelamatkan diri walau sempat dipukuli. .


Disebutkan, mendengar kabar kejadian tersebut, tanpa sepengetahuan para tetangga desanya ternyata dua pemuda setempat yakni Rokhim Santoso dan Surono langsung mendatangi kelompok penyerang Karnadi. Kedatangan mereka bermaksud ingin menanyakan permasalahan yang terjadi, Namun belum sempat mendapat penjelasan apapun, kedua pemuda tadi mendapat giliran dikeroyok puluhan orang tersebut. Tidak ingin bernasib konyol, Rokhim dan Surono melarikan diri dalam kondisi terluka, mereka langsung menuju Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.


Kepala Desa Pelawangan Ahmadi merasa prihatin sering terjadinya bentrok antar pemuda. Diakuinya kejadian sebelumnya sudah sering terjadi seakan seperti tradisi turun-temurun. Mengetahui warganya menjadi korban, Ia kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kragan.


Menurut Ahmadi, sebenarnya pihaknya telah berulang kali melapor kejadian serupa ke Polsek Kragan, namun sepertinya belum mendapatkan tanggapan serius dari pihak keamanan. selain memberikan surat panggilan kepada para pelaku yang juga tidak pernah dipenuhi dan didiamkan saja.


Diakuinya, sebelum ia menjabat kepala desa pernah ada kesepakatan tertulis antara pihak desa Plawangan desa Pandangan agar tak terjadi kembali kejadian perkelahian, Namun seolah tak ada gunanya, karena masih saja terjadi kasus pemukulan terhadap warganya.

◄ Newer Post Older Post ►