Senin, 07 Maret 2011

Menyisakan 10 pemain PSIR Raih Poin Penuh

Rembang-Walaupun hanya diperkuat 10 pemain, akibat gelandang PSIR Suheriyanto Yahya mendapat kartu kuning dari wasit Puji Suprayitno.Tuan rumah PSIR Rembang meraih angka penuh 3 poin, unggul tipis atas tamunya PSBI-Blitar di stadion krida sabtu kemarin.


PSIR unggul terlebih dahulu, setelah striker M Husen lolos dari jebakan offside dan melakukan solo run hingga depan gawang. Tendangan mengarah pojok kanan gawang PSBI tak mampu ditepis kiper Ngadiyono. Skor 1-0 untuk tuan rumah, dimenit 12. Gol tuan rumah tak membuat tim tamu patah semangat, mereka justru semakin meningkatkan tempo permainan dan memborbardir barisan pertahanan tuan rumah. Namun beberapa peluang gagal dimaksimalkan. Sebaliknya PSIR sendiri juga ingin menambah keunggulan, dan lewat tendangan gelandang serang Tadis Suryanto, menit ke 36 akhirnya bersarang di gawang Ngadiyono, mengubah kedudukan PSIR menjadi 2-0.


Tertinggal 0-2 mempengaruhi permainan anak asuh M Arifin, namun beruntung bola lepas kesalahan Stoper PSIR saat bermaksud membuang bola bertabrakan dengan kiper Adi Gunawan, dimanfatkan striker PSBI blitar Varney Pas Boakay untuk menjebol gawang PSIR. Akhirnya Gol tercipta menit 40 dan kedudukan berubah 1-2 hinga turun minum.


Memasuki babak ke-dua, Pelatih PSIR Soeroso menarik Leo Felicia, digantikan Suhariyanto Yahya yang cukup temperamental. Namun menit 64 gelandang bertahan PSIR justru dihadiahi kartu kuning oleh wasit dan kembali diganjar untuk kali kedua di menit 80. Sehingga terpaksa meninggalkan pertandingan. Hingga wasit Puji Siprayitno meniup peluit panjang tanda pertandingan usai, skor tak berubah, tuan rumah PSIR Rembang ungul tipis 2-1 atas tim tamu PSBI-Blitar.

Usai pertandingan Pelatih PSBI M Arifin menyatakan kurang puas dan mempertanyakan atas kepemimpinan wasit. Ia selanjutnya akan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Persiku-Kudus dan berusaha mencuri poin.


Sementara kubu PSIR melalui asisten pelatih Hadi Sirento menegaskan, gol balasan tim lawan disebabkan kurang adanya koordinasi dan komunikasi antara Rene Martines dan penjaga gawang Adi Gunawan, sehingga kebobolan. Kurang padunya antar lini disebutnya akibat pemain kelelahan usai melawat ke Papua. Sisa waktu dua hari akan dimanfaatkan oleh jajaran pelatih untuk membenahi kerja sama antar lini dan mematangkan finishing touch.

◄ Newer Post Older Post ►